kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kekayaan Pendiri SoftBank Menguap US$ 25 Miliar


Rabu, 16 Maret 2022 / 15:02 WIB
Kekayaan Pendiri SoftBank Menguap US$ 25 Miliar
ILUSTRASI. SoftBank Group Corp Chairman and CEO Masayoshi Son attends a news conference in Tokyo, Japan, February 8, 2017. Kekayaan Pendiri SoftBank Menguap US$ 25 Miliar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

Softbank berencana menjaga rasio utang di bawah 25%. Namun, peningkatan pinjaman, ditambah dengan penurunan saham Alibaba dan SoftBank telah mendorongnya lebih tinggi tahun ini.

SoftBank bergantung pada pembiayaan untuk mempertahankan laju investasinya dan mendukung program pembelian kembali sahamnya. 

Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings memperkirakan LTV Softbank sebesar 29%. Jika lebih dari 40% maka dapat memicu potensi penurunan dari peringkat BB+ saat ini. 

Analis Jefferies Atul Goyal memperkirakan, hal itu akan membutuhkan uang tunai sebesar US$ 45 miliar tahun ini. Menurutnya, kemungkinan SoftBank akan menjual saham Alibaba untuk memenuhi permintaan. 

Baca Juga: SoftBank jual sahamnya di perusahaan terbuka hingga US$ 15 miliar

SoftBank telah lama mengandalkan pembiayaan yang didukung aset, yang lebih murah daripada bentuk pendanaan lainnya. Ini termasuk menjaminkan aset dengan imbalan uang tunai untuk diinvestasikan pada startup tahap awal dan menggunakan kontrak forward prabayar, di mana SoftBank menerima uang di muka untuk penjualan kepemilikannya di masa depan. 

Pada Desember tahun lalu, dia telah menjanjikan lebih dari setengah sahamnya di Alibaba, T-Mobile US Inc, Deutsche Telekom AG dan unit telekomunikasi SoftBank Corp. Adapun jaringan pembiayaan Son melampaui perusahaan inti. 

Son memiliki beberapa pinjaman pribadi terbesar yang terkait dengan saham perusahaan di dunia setelah menjanjikan saham senilai 5,7 miliar dolar AS kepada 18 pemberi pinjaman termasuk Bank Julius Baer & Co, Mizuho Bank Ltd, dan Daiwa Securities Group Inc. 

Baca Juga: Mengurungkan Niat, SoftBank Tidak Akan Berinvestasi di Proyek Ibu Kota Baru Indonesia

Perwakilan SoftBank mengatakan, perusahaan juga memberikan pinjaman kepada beberapa eksekutif sebagai bagian dari program insentifnya, dengan tujuan untuk membeli saham perusahaan.

Untuk membantu membiayai saham di T-Mobile, SoftBank meminjamkan 515 juta dolar AS kepada Marcelo Claure, mantan COO Softbank yang mengundurkan diri pada Januari lalu karena sengketa kompensasi dengan Son. 

Tahun lalu, Softbankn mencetak laba kuartalan terbesar dan sahamnya naik ke rekor tertinggi. IPO  Coupang dan platform pengiriman DoorDash Inc. membantu mengimbangi kerugian dari WeWork, Greensill Capital dan Wirecard.

Namun Alibaba, investasi terbesar SoftBank telah kehilangan 35%  tahun ini. Semua kecuali tiga dari 23 saham yang didukung oleh Son telah jatuh di bawah harga IPO, dan biaya mengasuransikan utang perusahaan terhadap default telah meningkat lebih dari dua kali lipat. 

Kendati demikian, SoftBank tidak mengubah strategi. Setelah membayar kembali pinjaman senilai US$ 10 miliar yang dijamin oleh saham Alibaba, perusahaan ini menambah utang baru senilai US$ 6 miliar pada Desember 2021. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×