Sumber: Forbes | Editor: Noverius Laoli
Nilai tersebut belum termasuk opsi saham dari paket kompensasi kinerja Musk sebagai CEO Tesla pada 2018. Paket opsi saham itu sempat dibatalkan oleh hakim Delaware pada Januari 2024.
Forbes sendiri menghitung nilai opsi tersebut dengan diskon 50% atau sekitar US$ 69 miliar, sambil menunggu hasil banding Musk di Mahkamah Agung Delaware.
Jika banding itu ditolak, peluang Musk untuk menambah kekayaan dari Tesla tetap terbuka lewat skema lain.
Baca Juga: Kontroversi di Kala Elon Musk Membangun Kota Mandiri
Pada November lalu, para pemegang saham Tesla menyetujui paket kompensasi baru yang memecahkan rekor. Paket ini berpotensi memberikan Musk hingga US$ 1 triliun dalam bentuk saham tambahan, sebelum pajak dan biaya pembukaan saham terkunci, apabila Tesla mampu mencapai target kinerja ekstrem yang dijuluki “Mars shot”.
Target tersebut mencakup peningkatan kapitalisasi pasar Tesla lebih dari delapan kali lipat dalam satu dekade ke depan.
Selain SpaceX dan Tesla, Musk juga memiliki sumber kekayaan lain yang tengah berkembang pesat, yakni xAI Holdings. Perusahaan ini dilaporkan sedang dalam pembicaraan untuk menggalang pendanaan baru dengan valuasi sekitar US$ 230 miliar.
Nilai ini lebih dari dua kali lipat valuasi US$113 miliar yang diklaim Musk saat membentuk xAI Holdings pada Maret lalu, melalui penggabungan startup kecerdasan buatan xAI dengan platform media sosial X (sebelumnya Twitter).
Baca Juga: Elon Musk Miliki Kekayaan Bersih Sentuh US$500 Miliar, Calon Triliuner Pertama Dunia
Forbes memperkirakan Musk memiliki 53% saham xAI Holdings dengan nilai sekitar US$ 60 miliar.
Capaian kekayaan US$ 600 miliar ini merupakan puncak dari rangkaian lonjakan nilai aset Musk dalam lima tahun terakhir. Pada Maret 2020, kekayaan Musk masih berada di kisaran US$24,6 miliar.
Kenaikan tajam saham Tesla membuatnya menjadi orang kelima di dunia yang mencapai kekayaan US$ 100 miliar pada Agustus 2020. Pada Januari 2021, Musk resmi menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan hampir US$ 190 miliar.
Rekor demi rekor terus ia lewati. Pada September 2021, Musk menjadi orang ketiga yang menembus kekayaan US$ 200 miliar, menyusul Jeff Bezos dan Bernard Arnault.
Ia kemudian mencapai US$ 300 miliar pada November 2021, US$400 miliar pada Desember 2024, dan US$ 500 miliar pada Oktober lalu. Hingga kini, hanya Larry Ellison dari Oracle yang pernah menembus level US$ 300 miliar dan US$ 400 miliar selain Musk.
Dengan selisih kekayaan sekitar US$ 425 miliar dibandingkan orang terkaya kedua saat ini, Larry Page—pendiri Google dengan kekayaan sekitar US$ 252 miliar—posisi Musk sebagai orang terkaya dunia terbilang sangat aman.
Baca Juga: Elon Musk Pecahkan Rekor Pertama di Dunia dengan Kekayaan Tembus Rp 8.250 Triliun
Bahkan, dengan jarak hanya sekitar US$ 23 miliar dari ambang US$ 700 miliar, Musk diperkirakan tidak perlu menunggu lama untuk kembali mencetak tonggak sejarah baru.
Jika tren valuasi perusahaannya berlanjut dan rencana IPO SpaceX terealisasi sesuai ekspektasi, Elon Musk kian dekat dengan status yang selama ini hanya menjadi spekulasi: manusia pertama dengan kekayaan US$ 1 triliun.













