kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.206   64,80   0,91%
  • KOMPAS100 1.107   11,94   1,09%
  • LQ45 879   12,35   1,43%
  • ISSI 221   0,71   0,32%
  • IDX30 449   6,58   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,75   1,08%
  • IDX80 127   1,49   1,19%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Kelompok Houthi Yaman akan Menyerang Kapal-Kapal Israel di Laut Merah


Selasa, 14 November 2023 / 23:17 WIB
Kelompok Houthi Yaman akan Menyerang Kapal-Kapal Israel di Laut Merah
ILUSTRASI. Pengikut Houthi berpartisipasi dalam pemakaman pejuang Houthi yang tewas dalam pertempuran melawan pasukan pemerintah di provinsi Marib, di Sanaa, Yaman 20 Februari 2021. REUTERS/Khaled Abdullah


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ADEN. Pemimpin Houthi Yaman mengatakan pada hari Selasa (14/11) bahwa pasukannya akan melakukan serangan terhadap Israel dan menargetkan kapal-kapal Israel di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandeb.

Kelompok yang bersekutu dengan Iran tersebut melakukan beberapa serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Israel bulan ini, menyoroti risiko perang antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, yang menyebar ke Timur Tengah yang lebih luas.

Baca Juga: Biden Mengatakan Rumah Sakit di Gaza Harus Dilindungi

Houthi, yang telah berperang melawan koalisi pimpinan Saudi sejak 2015, telah muncul sebagai kekuatan militer utama di Jazirah Arab, dengan puluhan ribu pejuang dan persenjataan rudal balistik serta drone bersenjata.

Kelompok ini menguasai wilayah utara Yaman dan pesisir Laut Merah.

"Mata kami terbuka untuk terus memantau dan mencari kapal Israel di Laut Merah, terutama di Bab al-Mandab, dan di dekat perairan regional Yaman," kata Abdulmalik al-Houthi dalam sebuah pidato yang disiarkan.

Washington berada dalam siaga tinggi terhadap aktivitas kelompok-kelompok yang didukung Iran sejak para pejuang Hamas merangsek masuk ke Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang.

Baca Juga: Sentimen Anti-Palestina Tumbuh di Kalangan Politisi Amerika Serikat

Sejak saat itu, Israel telah meningkatkan serangannya ke Gaza, di mana pasukannya telah menewaskan lebih dari 11.000 orang, menurut para pejabat Palestina.

Perang Yaman telah menemui jalan buntu karena pertempuran sebagian besar telah berhenti, namun kedua belah pihak gagal memperbarui gencatan senjata yang ditengahi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang telah habis masa berlakunya pada bulan Oktober.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×