Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Aita Al Shaab. Hezbollah mengklaim telah menjatuhkan dan menyita pesawat nirawak Israel pada Sabtu (22/8/2020). Pesawat nirawak tersebut dinyatakan Hezbollah terbang di atas Blue Line yang membatasi penarikan Israel dari negara itu pada 2000.
Hezbollah menyatakan milisinya berhasil menjatuhkan pesawat nirawak tersebut di dekat Kota Aita Al Shaab sebagaimana dilansir dari Al Jazeera, Minggu (23/8/2020). Sementara itu militer Israel mengatakan salah satu pesawat nirawaknya telah jatuh di wilayah Lebanon selama operasi di sepanjang Blue Line.
Baca juga: Katalog promo Tupperware Agustus 2020 khusus alat masak dan bikin kue, banyak diskon
Israel mengatakan, bulan lalu pihaknya telah menghalau upaya milisi Hezbollah untuk menembus garis itu. Hezbollah membantah pihaknya terlibat dalam insiden untuk menembus Blue Line tersebut.
Klaim Israel tersebut dinyatakan setelah dugaan serangan rudal Israel mengenai posisi pasukan rezim Suriah dan sekutu mereka di selatan Damaskus. Serangan tersebut menewaskan lima orang.
Hezbollah mengatakan akibat serangan tersebut salah satu anggotanya merupakan korban tewas. Hezbollah lantas berjanji untuk membalas serangan rudal Israel tersebut. Organisasi tersebut mendukung Damaskus dalam perang saudara Suriah selama sembilan tahun. Lebanon dan Israel secara teknis masih berperang.
Pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB), UNIFIL, berpatroli di garis antara keduanya. Kehadiran personel UNIFIL semakin ditingkatkan setelah perang hebat antara Israel dan Hezbollah selama sebulan pada 2006.
Baca juga: Kenali urutan gejala corona yang unik untuk bedakan dengan penyakit batuk pilek biasa
Mereka ditugaskan untuk memantau gencatan senjata dan penarikan mundur Israel dari zona demiliterisasi di perbatasan. Israel menuduh Hezbollah menimbun senjata di perbatasan untuk mempersiapkan pertempuran terbaru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hezbollah Klaim Jatuhkan Pesawat Nirawak Milik Israel",
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru