kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keluar dari jerat pekerjaan dan memulai bisnis


Jumat, 16 Maret 2012 / 20:35 WIB
ILUSTRASI. Fitur Minta Uang dengan QR Code bank pada aplikasi DANA.


Sumber: Forbes | Editor: Djumyati P.

Coba bayangkan! Duduk di belakang meja kerja hari demi hari, baik Anda menyukai maupun membenci pekerjaan sekarang ini. Apakah Anda salah satunya?

Jika Anda sekarang ini merasa sedang terjebak dalam pekerjaan Anda sendiri, jangan putus asa. Masih ada harapan Anda bisa terbebas. Tapi bagaimana caranya? Berikut ada lima cara supaya Anda dapat bebas dari jerat pekerjaan dan memulai bisnis sendiri.

Tips ini merupakan hasil wawancara Forbes dengan Dave Mayer, pendiri Clean Bottle sebuah perusahaan pembuat botol air minum olahraga. Dave menjadi orang terkenal dan muncul dalam berbagai acara TV show di Amerika. Padahal dulu, David adalah seorang pekerja sama seperti Anda: duduk di belakang meja “dirantai” di mejanya, dikejar deadline, dan bekerja untuk orang lain. Tapi, Dave mulai mimpi dan ingin menjadi seseorang yang bebas dan memiliki bisnis sendiri.

Simak tips berikut ini:

Langkah 1: Sadari bahwa Anda bisa lepas dari jerat pekerjaan itu!

Pertama, tanamkan dalam pikiran Anda bahwa Anda layak mendapatkan yang lebih baik. Anda bisa melakukannya. Anda dapat membebaskan diri untuk pekerjaan yang lebih memuaskan. Ini adalah sebuah pola pikir yang jelas dan sederhana. Anda harus bisa menanamkan mindset seperti itu dan ketahui dalam hati bahwa Anda layak mendapatkan yang lebih baik.

Anda juga harus menyadari bahwa Anda tidak sendiri. Jutaan orang di luar sana sama seperti Anda, mereka sudah bebas dan lari dari jeratan pekerjaan demi kehidupan yang lebih baik. Anda bisa menjadi yang selanjutnya. Anda hanya harus yakin.

Dave yakin akan itu. Ia duduk di kursinya di unit bisnis Cisco dan menyadari bahwa ia menginginkan lebih. Dave bahkan berkata bahwa ia senang kepada bos dan teman-teman sekerjanya. Cisco memang perusahaan yang bagus. Tapi, meskipun dengan suasana yang menyenangkan itu, Dave menginginkan lebih. Ia ingin menjalankan bisnisnya sendiri.

“Saya tidak tahu bagaimana harus melukiskannya. Saya hanya ingin mengontrol takdir saya sendiri. Saya tidak ingin memiliki bos yang menyuruh saya untuk melakukan sesuatu. Saya ingin memutuskan segalanya dan merasa bahwa saya harus berada dalam kontrol; membuat keputusan saya sendiri. Saya merasakannya dalam tulang-tulang saya. Saya tidak ingin bangun pada umur 60 tahun dan berada dalam suatu peternakan di suatu tempat.”

Langkah 2: Anda harus merencanakan “pelarian” Anda.

Tidak cukup hanya menyadari bahwa Anda bisa lepas dari pekerjaan. Anda juga harus membuat perencanaan. Ya, merencanakan “pelarian” Anda. Jadi, mulailah merencanakan “pelarian” Anda. Orang-orang yang di penjara dalam film saja menghabiskan 80% waktu mereka untuk membuat rencana bagaimana cara mereka melarikan diri, dan 20% lagi melakukan pelarian yang sebenarnya.

Poinnya adalah Anda harus membuat perencanaan sebelum Anda bebas dan keluar.

Mulailah dengan menjawab tiga pertanyaan berikut. Tanyakan pada diri Anda sendiri dan tuliskan jawabannya.

1. Apa yang saya sukai (apa yang Anda suka lakukan)?

2. Apa yang benar-benar saya kuasai (di mana bakat Anda)?

3. Pengalaman apa yang sudah saya alami (di mana Anda pernah menggunakan bakat dan talenta tersebut)?

Rumus ajaibnya seperti ini:

Niat atau hasrat Anda + Bakat dan Talenta Anda = Tempat kerja yang ideal

Mudah bukan? Hanya dengan menjawab tiga pertanyaan ini, Anda akan menemukan tujuan Anda: untuk apa Anda lahir. Dave juga melakukan hal yang sama. Ia bertanya kepada dirinya sendiri tentang tiga pertanyaan itu, menuliskan jawabannya dalam Excel spreadsheet dan membuat daftar kelebihan dan kelemahannya. Plus, ia melakukan cara yang satu ini:

“Saat Anda berpikir untuk berhenti dari pekerjaan Anda, Anda tidak hanya ingin ‘lari’ dari sesuatu. Anda juga harus berpikir bahwa Anda ingin ‘berlari’ menuju sesuatu. Jadi, setiap bulan, saat saya masih bekerja untuk seseorang, saya mewawancarai beberapa pebisnis kecil. Seperti, pembasmi hama, perusahaan pintu garasi, dan pemilik toko es krim. Saya bertanya pada diri saya sendiri apakah bisnis-bisnis ini sesuai dengan keinginan dan bakat saya. Saya menuliskannya dalam file Excel dan mencoba menemukan hal yang terbaik bagi saya.”

Temukan hasrat atau keinginan Anda yang sebenarnya, pastikan apa yang benar-benar Anda kuasai, dan mulai mencari bisnis, ide dan kesempatan yang berbeda. Tuliskan semuanya ini dalam buku catatan kecil Anda. Hal paling penting dalam langkah ini adalah menemukan dan mulai merencanakan apa yang ingin Anda lakukan setelah bebas dari jeratan pekerjaan.

“Jadi, setelah menghabiskan banyak waktu dan energi selama melakukan penelitian dan menemukan kelebihan dan kelemahan saya, saya beruntung dan menemukan sebuah ide. Karena saya adalah seorang pengendara sepeda dan atlet triathlon, saya tahu bahwa selalu ada masalah dengan sports bottle biasa. Anda membuang botol-botol itu karena kotoran dan sampah di dasar botol karena tidak pernah bisa bersih. Jadi, ide saya adalah menciptakan botol minum dengan tutup di bagian dasar juga. Sehingga, Anda dapat membersihkan seluruh botol. Ngomong-ngomong, ini sangat bagus karena memecahkan masalah yang sering saya hadapi dan benar-benar sesuai dengan industri yang saya suka.”

Melalui proses yang sangat panjang Dave menemukan bisnis yang benar-benar cocok untuknya. Ia terus berpikir, mewawancarai, menulis, dan menemukan hasrat dan bakatnya. Dan akhirnya, ia menemukan ide untuk maju..




TERBARU

[X]
×