kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kematian Wali Kota Seoul bikin masyarakat Korea Selatan terpecah


Senin, 13 Juli 2020 / 14:00 WIB
Kematian Wali Kota Seoul bikin masyarakat Korea Selatan terpecah
ILUSTRASI. Proses pemakaman Wali Kota Seoul Park Won Soon.


Sumber: CNN,Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Kematian Park membuat masyarakat Korea Selatan terpecah. Banyak warga Seoul yang mengucapkan duka cita kepada sosok pemimpin yang dinilai berhasil membawa perubahan tersebut.

Mengutip Yonhap, pelayat terlihat memadati rumahsakit tempat Park disemayamkan. Teriakan, seperti "Walikota, Anda tidak boleh pergi seperti ini," dan "Aku mencintaimu, Park Won Soon," terdengar dari para pelayat.

Di sisi lain, banyak juga warga yang mengecam tindakan Park jika tuduhan pelecehan tersebut benar adanya. Tapi, pengadilan memutuskan untuk tidak meneruskan laporan terhadap sang wali kota.

Sebenarnya, aturan hukum Korea Selatan memang bisa membuat sebuah investigasi ditutup jika tersangka meninggal. Sebab, jaksa tidak memiliki dasar untuk membuat dakwaan.

Baca Juga: Wali Kota Seoul, calon potensial Presiden Korea Selatan, yang hilang ditemukan tewas

Melansir CNN, Sabtu (11/7) pukul 9 pagi waktu setempat, sebanyak 344.000 orang telah menandatangani petisi resmi yang menentang pemakaman Park di Seoul yang berlangsung Senin (13/7). Sampai artikel ini ditulis, sudah ada 566.697 orang yang menekennya.

Gerakan ini direspons dengan cukup tegas oleh pihak keluarga. Mereka tidak segan menempuh jalur hukum jika aksi dilanjutkan.

"Jika pencemaran nama baik atas Park Won Soon yang telah meninggal terus berlanjut, kami (pihak keluarga) akan mengambil tindakan hukum," tulis pernyataan keluarga Park seperti dikutip CNN.

Bagaimanapun, kematian Park yang masih menjadi misteri ini memang sangat disayangkan. Apalagi, dia memiliki citra baik dan dinilai bisa membawa perubahan bagi Korea Selatan secara keseluruhan.

Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, tunjangan pengangguran di Korea Selatan cetak rekor tertinggi




TERBARU

[X]
×