kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Kembali bersuara, Greta Thunberg sebut pemimpin global tak peduli masalah lingkungan


Rabu, 05 Mei 2021 / 10:06 WIB
Kembali bersuara, Greta Thunberg sebut pemimpin global tak peduli masalah lingkungan
ILUSTRASI. Aktivis perubahan iklim Swedia Greta Thunberg meninggalkan panggung selama sesi pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) ke-50 di Davos, Swiss, 21 Januari 2020.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Aktivis lingkungan muda Greta Thunberg kembali menyuarakan keprihatinannya atas masalah lingkungan global. 

Pasca pertemuannya dengan Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven hari Senin (3/5), Thunberg mengatakan bahwa politisi serta para pemimpin dunia, termasuk pemimpin Swedia, masih tidak peduli dengan ancaman perubahan iklim.

"Saya tidak tahu berapa banyak pertemuan dengan penguasa, pada dasarnya selalu ada penyangkalan dalam setiap diskusi. Kepekaan terhadap krisis sama sekali tidak ada," ungkap Thunberg, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: China kembali kritik keputusan Jepang yang membuang limbah radioaktif ke laut

Lebih lanjut, Thunberg menekankan bahwa para pemimpin dunia tidak akan melakukan apapun jika tidak ada yang menekan mereka.

Thunberg menyayangkan sikap para pemimpin dunia yang seolah telah menyerah pada tujuan membatasi pemanasan global hingga peningkatan 1,5 derajat dibandingkan dengan tingkat pra-industri.

Dalam pertemuan hari Senin, pemerintah Swedia telah mengklaim peran utama dalam perang melawan perubahan iklim. Namun Thunberg dan rekan-rekan aktivisnya mengatakan bahwa pemerintah tidak cukup berbuat.

"Seperti yang terlihat sekarang, mereka tidak menganggap serius krisis iklim dan tidak memperlakukannya sebagai krisis, ini adalah bagian dari masalah," kata Thunberg.

Baca Juga: China kebut proyek pembangkit listrik tenaga surya dan angin



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×