kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Kembali Tunda Senjata Hipersonik, AS Makin Tertinggal dari China dan Rusia


Kamis, 07 April 2022 / 12:48 WIB
Kembali Tunda Senjata Hipersonik, AS Makin Tertinggal dari China dan Rusia
ILUSTRASI. Uji coba rudal hipersonik Tsirkon dari fregat Admiral Gorshkov dari Armada Utara Rusia di Laut Putih, 6 Oktober 2020.


Sumber: Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Lambatnya perkembangan senjata hipersonik AS ini mendorong perdebatan panas ketika Menteri Pertahanan Lloyd Austin menyampaikan laporannya di hadapan Komite Angkatan Bersenjata DPR pada Selasa (5/4).

Sejumlah anggota parlemen bahkan menyadari bahwa saat ini AS telah tertinggal dari musuh mereka.

Bloomberg mencatat, Lockheed Martin mendapatkan kontrak pengembangan awal senilai US$ 480 juta pada April 2018, yang kemudian dinaikkan menjadi US$ 986 juta di Desember 2019.

Secara keseluruhan, Angkatan Udara AS telah menerima anggaran mencapai US$ 1,4 miliar untuk pengembangan senjata hipersonik pertamanya.

Menurut rencana lima tahunan mereka, Angkatan Udara AS hanya menganggarkan US$ 46 juta dalam pendanaan pengadaan dalam permintaan fiskal 2023. Dengan persetujuan Kongres, dana tersebut bisa dialihkan ke program penelitian lanjutan.




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×