Reporter: Rizki Caturini, Umi Kulsum | Editor: Tri Adi
Pabrik tisu ini berlokasi di Chongqing, China Barat, di samping pabrik containerboard milik Lee and Man yang memiliki mesin bubur bambu yang berkualitas tinggi dengan kapasitas 200.000 ton per tahun. Dia mengklaim memiliki kualitas pulp bambu yang sangat baik dan mampu memproduksi tisu berkualitas tinggi dengan bambu. Ini merupakan bisnis yang menguntungkan, sehingga Lee serius memperluas kapasitas produksi bambu sedikit lebih banyak.
Permintaan pulp bambu cukup banyak baik di China dan untuk pasar ekspor. Teknologi ramah lingkungan ini sekaligus menghindari risiko pencemaran lingkungan yang seringkali menghinggapi bisnis kertas.
Masuk ke sektor ini sejatinya terjadi secara kebetulan. Lee menjalankan lini bubur bambu pada tahun 2006 silam, ketika mempertimbangkan memasuki bisnis percetakan dan kertas tulis sebagai diversifikasi dari bisnis containerboard. Karena ada banyak bambu yang tumbuh di dekat pabrik Chongqing, Lee memutuskan untuk mencoba. Sekali lagi, Lee benar-benar tidak tahu apa yang dia lakukan ketika memulai bisnis bubur bambu ini pada tahun 2008.
Kemudian krisis keuangan melanda pada tahun 2009. Jadi alih-alih mencetak dan memproduksi kertas tulis, Lee memproduksi bubur kertas.
Dia melakukan diversifikasi ke dalam produk konsumen, dikombinasikan dengan fasilitas mesin bubur bambu yang ia miliki. Ini membawa Lee pada pilihan yang masuk akal untuk menghasilkan produk kertas tisu dengan mesin modern berbahan dasar bambu.
Keseriusan Lee dalam mengembangkan bisnis bersama anaknya memang tidak diragukan lagi. Ekspansi dalam membesarkan pasar sekitar Vietnam dan Asia Tenggara membuat bisnisnya kian berkibar.