kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.419   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.152   57,39   0,81%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,59   1,32%
  • ISSI 224   1,32   0,59%
  • IDX30 424   5,00   1,19%
  • IDXHIDIV20 504   2,47   0,49%
  • IDX80 117   1,49   1,29%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 139   1,42   1,03%

Kenaikan bunga Thailand mungkin pengaruhi suku bunga Indonesia


Kamis, 02 Desember 2010 / 18:11 WIB
Kenaikan bunga Thailand mungkin pengaruhi suku bunga Indonesia
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Langkah Thailand menaikkan tingkat suku bunganya untuk yang ketiga kalinya dalam tahun ini menjadi 2% mungkin bisa menekan Indonesia untuk menempuh kebijakan serupa setelah terjadi percepatan inflasi di Indonesia.

Namun, para analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, Indonesia belum akan mengambil langkah itu, dan kemungkinan menjaga suku bunganya di 6,5% pada pertemuan besok.

Moody’s Investors Service menyebut performa inflasi di Indonesia akan memainkan peran dalam menopang negeri ini meraih peringkat utang yang lebih tinggi.

Brian Jackson, ahli strategi negara berkembang dari Royal Bank of Canada menyebut Indonesia satu-satunya negara ekonomi berkembang di Asia yang tidak mengambil langkah untuk menormalkan pengaturan kebijakan di tahun ini. "Para pejabat telah menunjukkan kecenderungan untuk menggunakan kebijakan lain untuk mengelola tekanan likuiditas dan harga. Pendekatan ini, terlihat semakin tidak dapat dipertahankan," kata Brian.

Sementara, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya, pada pekan lalu, menyebut tingkat bunga saat ini masih relevan untuk mencapai target inflasi 2011 di kisaran 4% hingga 6%. Kemarin, tingkat inflasi Indonesia per November naik menjadi 6,33% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Perekonomian Indonesia yang berhasil lolos dari resesi tahun lalu mendorong aliran dana asing masuk dan mengangkat nilai rupiah. Moody's kemarin menempatkan Asia Tenggara diperingkat Ba2, dan berpeluang untuk dinaikkan.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×