kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

​Kenapa Friday The 13th dianggap sebagai hari sial dan terkutuk?


Jumat, 13 November 2020 / 18:35 WIB
​Kenapa Friday The 13th dianggap sebagai hari sial dan terkutuk?


Penulis: Virdita Ratriani

Para tentara ini dipaksa untuk meludah di kayu salib, menyangkal Kristus dan terlibat dalam tindakan homoseksual selama upacara inisiasi kemudian dibakar di tiang pancang di Paris.

Lalu, salah satu kesatria yang dibakar di depan Katedral Notre Dame, Jacques de Molay meneriakkan sebuah kutukan.  “Tuhan tahu siapa yang salah dan telah berdosa. Malapetaka akan segera terjadi pada mereka yang telah menghukum mati kita," teriak Jacques de Molay. 

Peristiwa tersebut menurut tradisi, membuat setiap tanggal 13 di Hari Jumat atau Friday the 13th berarti nasib buruk bagi semua orang. 

Sementara di negara-negara berbahasa Spanyol dan Yunani, hari Selasa tanggal 13 dianggap sial, dan di Italia adalah hari Jumat tanggal 17.

Dan, ketakutan irasional terhadap tanggal dikenal sebagai paraskevidekatriaphobia.

Selanjutnya: 5 Pesepakbola ini bakal gantung sepatu akhir musim?




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×