Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sedan listrik Luxeed S7 yang dikembangkan oleh raksasa teknologi Tiongkok, Huawei dan Chery Auto, telah mulai dikirim secara massal. Pengiriman ini terjadi setelah sempat ada masalah kekurangan semikonduktor dan masalah produksi yang menunda produksi dan pengiriman.
“Sejumlah besar kendaraan Luxeed S7 telah keluar dari jalur produksi dan kini sedang diangkut untuk dikirim ke pelanggan,” Richard Yu, direktur pelaksana dan ketua solusi mobil pintar Huawei, memposting di platform media sosial Weibo.
Huawei mengatakan, masalah pengiriman kendaraan listrik (EV) merek premium harus diselesaikan mulai April.
Chery telah mengajukan keluhan kepada Huawei mengenai masalah produksi unit komputasi yang dibuat oleh perusahaan teknologi tersebut. Masalah ini menyebabkan penundaan pengiriman kendaraan, menurut laporan Reuters pada bulan Januari.
Baca Juga: Optimistis Lebih Sukses, PEVS 2024 Targetkan Nilai Transaksi Mencapai Rp 400 Miliar
Sedan S7 - model pertama merek Chery's Luxeed EV - mendapat pesanan sekitar 20.000 unit pada 28 November. Harganya mulai 249.800 yuan atau sekitar Rp 548 juta.
Pendapatan Huawei tumbuh paling cepat dalam empat tahun pada tahun 2023, dengan pulihnya segmen konsumen dan pendapatan dari bisnis baru seperti komponen mobil pintar. Pendapatan yang melesat ini mempercepat pemulihan kinerja Huawei dari sanksi Amerika Serikat (AS).
Tahun lalu Huawei mengumumkan akan memisahkan unit mobil pintar menjadi perusahaan baru. Yu mengatakan bulan ini unit tersebut kemungkinan akan menghasilkan keuntungan mulai bulan April setelah kehilangan miliaran yuan pada tahun lalu, media lokal melaporkan.