Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
AS adalah donor terbesar untuk WHO, dengan menyumbang lebih dari US$ 400 juta pada 2019 lalu. Angka ini sekitar 15% dari anggaran lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berbasis di jenewa, Swiss, tersebut.
Kebijakan Trump pun menuai kecaman dari berbagai penjuru dunia. "Menyalahkan kesalahan tidak membantu. Virus tidak mengenal batas," kata Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas dalam kicauan di akun Twitter-nya, Rabu (15/4) seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Dunia kecam keputusan Trump setop pendanaan untuk WHO, ini daftarnya
"Pada saat seperti ini, ketika kita perlu berbagi informasi dan perlu memiliki saran yang bisa kita andalkan, WHO telah menyediakan itu. Kami akan terus mendukungnya dan terus memberikan kontribusi kami," sebut Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.
"Sangat menyesali keputusan AS yang menunda pendanaan ke WHO. Tidak ada alasan membenarkan tindakan ini pada saat upaya mereka diperlukan lebih dari sebelumnya," sebut Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell.