kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kepala WHO sesali keputusan Trump setop pendanaan untuk lembaganya


Rabu, 15 April 2020 / 23:50 WIB
Kepala WHO sesali keputusan Trump setop pendanaan untuk lembaganya


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Rabu (15/4), ia menyesali keputusan Presiden AS Donald Trump yang menyetop dana untuk lembaganya, tetapi meminta persatuan dunia untuk memerangi pandemi virus corona baru.

"Amerika Serikat telah lama menjadi sahabat WHO dan kami berharap itu akan terus berlanjut," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers. "Kami menyesali keputusan Presiden Amerika Serikat yang memerintahkan penghentian pendanaan untuk WHO."

"WHO masih mengkaji dampaknya dan akan mencoba mengisi celah dengan mitra," ujar Tedros seperti dikutip Reuters. Tapi, sekarang adalah saatnya bagi dunia untuk bersatu dalam perjuangan bersama melawan wabah virus corona, yang ia gambarkan sebagai "musuh berbahaya".

Baca Juga: Dalam dua pekan, jumlah infeksi virus corona di dunia melonjak 1 juta kasus

Pada Selasa (14/4), Trump menginstruksikan pemerintahannya untuk sementara waktu menghentikan pendanaan untuk WHO di tengah pandemi global virus corona. Sebab, ia mengatakan, WHO telah "gagal dalam tugas dasarnya dan harus bertanggungjawab".

Bahkan, melansir Reuters, dia menyebutkan, WHO mempromosikan "disinformasi" China tentang virus corona yang kemungkinan menyebabkan wabah yang lebih luas. Info saja, saat ini angka kematian akibat virus corona di negeri uak Sam yang tertinggi di dunia.

AS adalah donor terbesar untuk WHO, dengan menyumbang lebih dari US$ 400 juta pada 2019 lalu. Angka ini sekitar 15% dari anggaran lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berbasis di jenewa, Swiss, tersebut.

Kebijakan Trump pun menuai kecaman dari berbagai penjuru dunia. "Menyalahkan kesalahan tidak membantu. Virus tidak mengenal batas," kata Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas dalam kicauan di akun Twitter-nya, Rabu (15/4) seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Dunia kecam keputusan Trump setop pendanaan untuk WHO, ini daftarnya

"Pada saat seperti ini, ketika kita perlu berbagi informasi dan perlu memiliki saran yang bisa kita andalkan, WHO telah menyediakan itu. Kami akan terus mendukungnya dan terus memberikan kontribusi kami," sebut Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.

"Sangat menyesali keputusan AS yang menunda pendanaan ke WHO. Tidak ada alasan membenarkan tindakan ini pada saat upaya mereka diperlukan lebih dari sebelumnya," sebut Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×