CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Kepercayaan Investor di Singapura Masih Tinggi


Rabu, 15 Oktober 2008 / 12:01 WIB
ILUSTRASI. JAKARTA,21/1-SANKSI BAGI PELANGGAR PROTOKOL KESEHATAN. Petugas melakukan pendataan kepada warga yang terkena razia protokol kesehatan di kawasan Tanjung Duren, Jakarta, Rabu (21/1/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Kepercayaan investor terhadap perekonomian Singapura masih tinggi. Buktinya, kinerja perbankan dan institusi keuangan di Negeri Merlion tersebut masih baik-baik saja. Untuk memastikan hal itu, Bank sentral Singapura mengatakan pihaknya akan terus menyokong perusahaan finansial dan  penyalur kredit di negaranya. Langkah ini juga ditujukankan untuk menjaga perusahaan-perusahaan tersebut agar tidak terkena dampak dari langkah yang diambil pemerintah  Amerika Serikat (AS) dan  Eropa dalam menyokong perbankan mereka di tengah krisis global. 

“Dalam seminggu terakhir, pemerintah di sejumlah negara telah mengumumkan kebijakan untuk meningkatkan kepercayaan pasar terhadap sistem finansial mereka. Untuk itu, bank sentral saat ini berupaya mempelajari dampak kebijakan tersebut di negara kami,” demikian pernyataan yang dirilis dari Departemen Keuangan Singapura. 

Sekadar catatan, Pemerintah AS bakal menanamkan investasi senilai US$ 125 miliar kepada sembilan bank utama, termasuk di dalamnya Citigroup Inc. dan Goldman Sachs Group Inc. Lantas, pada 12 Oktober lalu, para pemimpin Eropa sepakat untuk menjamin simpanan masyarakat. 

“Kami akan mengambil langkah-langkah yang dianggap penting untuk memastikan perbankan di Singapura tidak dirugikan dan mampu beroperasi dan bersaing dengan bank internasional lain,” jelas bank sentral.

Hingga saat ini, bank sentral Singapura belum memutuskan untuk mengambil langkah-langkah darurat terhadap sistem finansialnya yang sekarang masih berada pada posisi stabil dan baik. “Bahkan sekarang institusi finansial beroperasi secara normal dan berada dalam kondisi baik-baik saja,” kata bank sentral lagi.

Tidak hanya itu, bank sentral juga mengatakan, mata uang dolar Singapura dan pasar valas sudah mulai tenang. “Kepercayaan investor pada pasar Singapura dan institusi finansial masih tinggi,” kata bank sentral. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×