kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor Jasa Konstruksi Meningkat, Jumlah Pekerja Singapura Melonjak


Senin, 15 September 2008 / 11:16 WIB


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Melebihi prediksi yang dibuat oleh pemerintah, pada kuartal II 2008, perusahaan-perusahaan di Singapura mempekerjakan lebih banyak karyawan. Itu disebabkan adanya permintaan yang tinggi dari sektor jasa konstruksi.

Menurut Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Singapura, Negeri Merlion tersebut menambah sekitar 71.400 pekerja baru dalam tiga bulan yang berakhir pada Juni. Meski demikian, angka tersebut lebih rendah dari jumlah pekerjaan pada kuartal I yang mencapai 73.200 pekerjaan.

“Adanya peningkatan aktivitas jasa konstruksi membuat jumlah pekerjaan di sektor ini meningkat menembus rekor mencapai 22.400. Meski demikian, pertumbuhan jumlah pekerja di sektor lain mengalami stagnan dibanding kuartal sebelumnya,” ujar Menaker dalam laporannya yang dirilis hari ini.

Dalam laporan itu, dapat diketahui pula, tingkat pengangguran Singapura mengalami peningkatan. Ini dikarenakan jumlah pencari kerja lebih banyak dibanding dengan jumlah lowongan pekerjaan yang ada. Berdasarkan laporan yang dirilis Kementerian Tenaga Kerja, pada Juni, tingkat pengangguran naik menjadi 2,3% dari 2% pada Maret lalu.

Catatan saja, pada kuartal II lalu, industri jasa Singapura menambah sekitar 38.300 posisi pekerjaan baru. Sementara, industri manufaktur menambah sekitar 10.100 pekerjaan.

Selain itu, gaji rata-rata bulanan pada kuartal II lalu hanya mengalami kenaikan 3,1% dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut terbilang rendah jika dibandingkan dengan gaji rata-rata bulanan pada kuartal I 2008 yang sempat melonjak 11%.

Meski demikian, Pemerintah Singapura memprediksi dalam beberapa bulan ke depan akan terjadi penurunan permintaan karyawan yang disebabkan perlambatan ekonomi global. Pasalnya, melempemnya perekonomian dunia berpengaruh pada permintaan obat-obatan, barang-barang elektronik, dan produk-produk dari Asia. Yang lebih mengkhawatirkan, sektor industri finansial Singapura diperkirakan akan menghadapi pukulan hebat terkait pemutusan hubungan kerja sejumlah karyawan karena beberapa perusahaan penjamin kredit internasional melakukan merger atau bangkrut.

Asal tahu saja, Bank of America hari ini sepakat untuk mengakuisisi Merrill Lynch & Co dengan total nilai US$ 44 miliar. Sementara, Lehman Brothers Holdings Inc saat ini tengah bersiap-siap menuju kebangkrutan. Pada Maret lalu, Bear Stearns Cos, perusahaan sekuritas terbesar kelima di AS, bangkrut yang pada akhirnya diakuisisi oleh JPMorgan Chase & Co. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×