kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kepolisian Inggris: 39 orang yang tewas di dalam kontainer warga negara China


Kamis, 24 Oktober 2019 / 21:00 WIB
Kepolisian Inggris: 39 orang yang tewas di dalam kontainer warga negara China
Polisi menjaga lokasi truk yang berisi korban tewas di Grays, Essex, Inggris (23/10/2019).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON. Kepolisian Inggris menyatakan, sebanyak 39 orang yang ditemukan tewas dalam sebuah kontainer truk di sebelah Timur London merupakan warga negara China.

"Kami sejak itu mengkonfirmasi bahwa delapan orang yang meninggal adalah wanita dan 31 orang pria dan semuanya diyakini warga negara Cina," kata Kepolisian Inggris, Kamis (23/10), seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Para korban ditemukan dalam sebuah kontainer truk di Grays, sebelah Timur London, pada Rabu (23/10), tak lama setelah tiba dengan kapal feri dari Belgia.

Baca Juga: Parlemen ingin penundaan Brexit, Boris Johnson serahkan keputusan kepada Uni Eropa

Kepolisian Essex yang bekerja sama dengan Badan Imigrasi mengatakan, prioritas awal mereka adalah mencoba mengidentifikasi para korban, yang diperkirakan 38 orang dewasa dan satu remaja.

Kementerian Luar Negeri China menyebutkan, hari ini perwakilan dari Kedutaan Besar Cina untuk Inggris menuju ke kawasan industri tersebut untuk melakukan verifikasi.

"Staf Kedutaan China di Inggris sedang menuju ke lokasi untuk memverifikasi situasi ini," kata Kementerian Luar Negeri China melalui akun media sosial Weibo mereka.

Baca Juga: Boris Johnson Terus Mendorong Parlemen Menyetujui RUU Brexit

"Kami membaca dengan hati-hati laporan tentang kematian 39 orang di Essex, Inggris," tulis sebuah akun Twitter yang tidak terverifikasi yang dikaitkan dengan Duta Besar China untuk Inggris Liu Xiaoming.

"Kami dalam komunikasi yang intens dengan Kepolisian Inggris untuk mencari klarifikasi dan konfirmasi dari laporan yang relevan," imbuhnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×