Sumber: Al Jazeera,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - RIO DE JANEIRO. Presiden Brazil Jair Bolsonaro telah dites positif untuk virus corona baru. Dalam sebuah wawancara televisi pada hari Selasa (7/7/2020), Bolsonaro mengatakan dia merasa tidak enak badan pada hari Minggu, dan mulai menunjukkan gejala, seperti demam tinggi.
Melansir Reuters, dia mengatakan kepada pewawancara bahwa dia merasa lebih baik setelah memulai pengobatan, termasuk minum obat hydroxychloroquine dan azithromycin.
"Aku baik-baik saja, normal. Aku bahkan ingin berjalan-jalan di sini, tapi aku tidak bisa karena rekomendasi medis," kata Bolsonaro seperti yang dilansir dari Al Jazeera. "Saya pikir saya sudah memilikinya sebelumnya, mengingat aktivitas saya yang sangat dinamis. Saya adalah presiden dan berada di garis depan pertempuran. Saya suka berada di tengah-tengah rakyat."
Baca Juga: WHO: Ada 19 uji coba vaksin virus corona (Covid-19) dalam evaluasi klinis
Mengutip Al Jazeera, pria berusia 65 tahun itu sering muncul di depan umum untuk berjabatan tangan dengan pendukungnya dan bergaul dengan orang banyak, kadang-kadang tanpa mengenakan masker. Dia mengatakan sejarahnya sebagai seorang atlet akan melindunginya dari virus, dan jika dia tertular, hal itu tidak akan lebih dari "flu kecil".
Dia juga berulang kali mengatakan tidak ada cara untuk mencegah 70% dari populasi Brasil jatuh sakit dengan Covid-19, dan langkah-langkah pemerintah daerah untuk menghentikan kegiatan ekonomi pada akhirnya akan menyebabkan lebih banyak kesulitan daripada membiarkan virus berjalan dengan sendirinya.
Baca Juga: Harapan, tiga vaksin corona termasuk SinoVac sedang uji tahap akhir
Selama hampir dua bulan, perjuangan Brasil melawan virus corona telah berada di tangan seorang menteri kesehatan sementara tanpa pengalaman kesehatan sebelum April.
Dia mengambil alih jabatan tersebut setelah pendahulunya, seorang dokter dan konsultan perawatan kesehatan, berhenti sebagai aksi protes atas dukungan Bolsonaro untuk hydroxychloroquine.
"Bolsonaro adalah pemimpin demokratik yang paling membantah keseriusan pandemi ini," kata Mauricio Santoro, seorang profesor ilmu politik di Universitas Negeri Rio de Janeiro kepada Al Jazeera.
Baca Juga: Tambah SinoVac, ada tiga vaksin corona jalani uji coba tahap akhir
"Dia terinfeksi. Ini adalah pukulan terhadap kredibilitasnya. Ini akan dilihat sebagai contoh lain dari kegagalan tanggapan coronavirus-nya," kata Santoro.
Sementara itu, mengutip Reuters, Pan American Health Organization mengeluarkan pernyataan yang berharap Bolsonaro cepat pulih. Akan tetapi organisasi itu menambahkan bahwa pandemi virus corona masih jauh dari kata 'terkendali' di wilayah tersebut. Organisasi ini menekankan bahwa langkah-langkah sosial jarak jauh lebih lanjut diperlukan untuk membantu memerangi wabah.
Baca Juga: Corona di Brasil: China hentikan sementara impor daging babi dari Brasil
Pemimpin Brasil itu juga banyak mendapat kecaman karena penanganan pandemi virus corona di negaranya, yang merupakan nomor dua setelah AS dalam tingkat keparahan di seluruh dunia.