Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kesepakatan Senat bipartisan tentang pengeluaran infrastruktur yang dianut oleh Presiden AS Joe Biden pekan lalu terus mengangkat saham. Hal ini mempengaruhi indeks S&P 500 yang mengakhiri pekan kemarin dengan ditutup di level 4.280.
Mengutip Reuters, kesepakatan tersebut mendorong indeks material dan industri mengalami peningkatan. Hal ini yang akhirnya membantu S&P 500 mengungguli Nasdaq.
"Kabar positif dari paket infrastruktur lebih menguntungkan S&P 500 daripada Nasdaq. Nasdaq tidak menuangkan semen ke jalan dan memasang baja di jembatan. Itulah S&P 500," kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma.
Kenaikan yang terjadi dalam indeks S$P 500 juga didorong oleh saham Nike Inc yang melonjak 15,5% ke level tertinggi sepanjang masa setelah pembuat sepatu itu memperkirakan penjualan fiskal setahun penuh di atas perkiraan Wall Street.
Baca Juga: Wall Street menguat, S&P 500 kembali menyentuh rekor
Sementara itu, saham-saham bank seperti Bank of America juga naik 1,9% dan Wells Fargo naik 2,7% setelah The Fed mengumumkan bank-bank besar telah menyelesaikan tes stres dan tidak akan lagi menghadapi pembatasan terkait pandemi untuk membeli kembali saham dan membayar dividen.
"Ada sedikit aksi ambil untung di bidang teknologi dan realokasi ke bank setelah hasil stress test," kata Dennis Dick, trader di Bright Trading LLC.
Oleh karena itu, Indeks keuangan S&P 500 naik 1,3% dan merupakan yang berkinerja terbaik di antara 11 indeks sektor lainnya.
Perusahaan pesawat luar angkasa milik Miliarder Richard Branson, Virgin Galactic juga melonjak hampir 40% dan menjadikannya sebagai perusahaan kedua yang paling banyak diperdagangkan di Wall Street setelah menerima persetujuan untuk menerbangkan orang ke luar angkasa. dari regulator AS terkait keselamatan penerbangan.