Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dr Gauri Agarwal, Pendiri-Direktur, Genestrings Diagnostic Center berbicara tentang faktor-faktor yang mungkin menyebabkan peningkatan jumlah kasus.
"Alasan utama meningkatnya kasus adalah pelanggaran yang merajalela terhadap protokol Covid. Dari akhir Tahun lalu, kami telah melihat bagaimana orang-orang tidak hati-hati dalam mengikuti protokol Covid-19 dan peningkatan kasus ini tidak mengherankan," urainya.
Faktor lainnya, tambah Agarwal, adalah berbagai mutasi virus, beberapa di antaranya mungkin lebih menular daripada yang lain.
"Namun, pemahaman yang lebih mendalam tentang galur mutan dan virulensinya diperlukan dengan melakukan sekuensing genom pada lebih banyak sampel," papar Agarwal seperti yang dikutip dari Livemint.com.
Baca Juga: Ini gejala terjangkit virus corona E484K, varian baru yang lebih ganas
Dr Shuchin Bajaj, Pendiri dan Direktur, Ujala Cygnus Group of Hospitals berbicara tentang varian baru Covid-19. "Varian baru menyebar dengan mudah dan lebih cepat daripada varian lainnya. Semua mutasi atau varian tidak boleh menular atau menyebabkan infeksi, dan ada Masih belum ada kejelasan strain mana yang menyebabkan gejala apa. Saat ini, kita melihat strain Covid baru, dan beberapa gejala baru ditemukan pada pasien seperti demam, nyeri otot, batuk kering dan terus menerus, serta hilangnya bau dan rasa, konjungtivitis, sakit tenggorokan, sakit kepala, ruam, sakit perut, dan perubahan warna pada jari tangan dan kaki," paparnya.
"Saran terbaik adalah jika Anda melihat gejala-gejala ini, yang terbaik adalah mempraktikkan isolasi dari anggota keluarga lainnya. Langkah selanjutnya adalah menghubungi dokter Anda dan mendapatkan tes yang diperlukan. Di zaman sekarang, pengenalan cepat terhadap gejala dan tindakan waspada dapat menyelamatkan nyawa," tambah Dr Bajaj.
Baca Juga: Muncul varian baru yang lebih ganas, ini gejala virus corona E484K
Dr Piyush Goel, Konsultan Senior-Perawatan Paru dan Kritis, Rumah Sakit Columbia Asia, Palam Vihar, Gurugram mengamini hal tersebut. Menurutnya, selain gejala Covid-19 yang khas seperti demam, nyeri otot, batuk kering dan terus-menerus, dan hilangnya bau dan rasa, banyak pasein yang kali ini melaporkan gejala tambahan seperti konjungtivitis, sakit kepala, diare, dan perubahan warna pada jari tangan dan kaki.