Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dalam laporan tersebut juga dituliskan, sampai China memilih untuk bertindak sebagai pemangku kepentingan yang bertanggung jawab daripada mengayunkan kekuatannya untuk memajukan kepentingan otoriternya, hal itu merupakan ancaman paling komprehensif bagi Amerika Serikat, sekutu AS, dan semua negara yang mendukung sistem yang bebas dan terbuka.
AS juga menilai, China telah menerapkan strategi dan pendekatan revisionis yang bertujuan di jantung kekuatan maritim Amerika Serikat.
Baca Juga: Situasi Laut China Selatan memanas, Pentagon akan ambil langkah tegas atas Beijing
“China berupaya merusak tata kelola maritim internasional, menolak akses ke pusat logistik tradisional, menghambat kebebasan laut, mengontrol penggunaan titik penghubung utama, menghalangi keterlibatan kami dalam sengketa regional, dan menggantikan Amerika Serikat sebagai mitra pilihan di negara-negara di seluruh dunia,” papar laporan tersebut seperti dikutip Express.co.uk.