kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketegangan dengan Barat memanas, Vladimir Putin tinjau kekuatan militer Rusia


Senin, 10 Mei 2021 / 07:44 WIB
Ketegangan dengan Barat memanas, Vladimir Putin tinjau kekuatan militer Rusia
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin meninjau parade militer kemenangan Perang Dunia Kedua pada hari Minggu (9/5/2021). Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin meninjau parade militer kemenangan Perang Dunia Kedua pada hari Minggu (9/5/2021), di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat. Ini merupakan sebuah parade patriotik dari kekuatan militer Rusia tahun ini.

Mengutip Reuters, parade militer di Lapangan Merah Moskow memperingati 76 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua menampilkan lebih dari 12.000 tentara dan lebih dari 190 perangkat militer, termasuk peluncur rudal balistik antarbenua, dan sekitar 80 pesawat tempur yang terbang cepat di bawah langit mendung.

Putin, yang telah berkuasa sebagai presiden atau perdana menteri sejak 1999, berdiri di samping para veteran perang Soviet di platform peninjauan yang didirikan di Lapangan Merah.

"Sayangnya sekali lagi ada upaya untuk menyebarkan banyak hal dari ideologi Nazi, mereka yang terobsesi dengan teori delusi tentang keeksklusifan mereka. Dan tidak hanya (oleh) semua jenis radikal dan kelompok teroris internasional," kata Putin.

Baca Juga: Joe Biden yakin bisa bertemu Vladimir Putin, apa kata Rusia?

"Rusia akan berulang kali menegakkan hukum internasional, tetapi pada saat yang sama kami akan dengan tegas melindungi kepentingan nasional (dan) memastikan keamanan rakyat kami," tambahnya.

Parade tahun ini mendahului pemilihan parlemen pada bulan September dan terjadi pada saat hubungan Moskow dengan Barat sangat tegang karena berbagai masalah mulai dari konflik di Ukraina hingga nasib kritikus Kremlin Alexei Navalny yang dipenjara.

Baca Juga: AS pilih hubungan yang lebih stabil dengan Rusia, tapi itu tergantung tindakan Putin

Amerika Serikat dan Rusia telah mengusir diplomat di masing-masing negara dalam beberapa bulan terakhir dalam serangkaian tindakan pembalasan. Selain itu, Moskow serta negara-negara anggota Uni Eropa telah terlibat dalam sengketa diplomatik tit-for-tat serupa.

Parade hari Minggu mengikuti pertunjukan besar-besaran kekuatan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina dan di Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Kyiv pada tahun 2014, dan peningkatan pertempuran di timur Ukraina antara separatis yang didukung Rusia dan pasukan pemerintah Ukraina.

Moskow mengatakan peningkatan militer itu merupakan latihan sebagai tanggapan atas aktivitas aliansi militer NATO dan Ukraina. 

Parade militer yang lebih kecil berlangsung pada hari Minggu di kota-kota di seluruh Rusia dan di Krimea yang dianeksasi, dan di pangkalan udara Hmeymim Rusia di Suriah.

Selanjutnya: Biden ke Putin: Meski AS tidak mencari eskalasi, tindakan Rusia memiliki konsekuensi




TERBARU

[X]
×