kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ketegangan militer meningkat, China diprediksi memperbesar anggaran militer tahun ini


Jumat, 26 Februari 2021 / 17:03 WIB
Ketegangan militer meningkat, China diprediksi memperbesar anggaran militer tahun ini
ILUSTRASI. China diperkirakan akan mengungkapkan kenaikan pengeluaran anggaran pertahanan pada pembukaan parlemen tahunan 5 Maret.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

Banyak pakar Barat percaya pengeluaran militer nyata Beijing jauh lebih tinggi daripada angka resmi.

Pengeluaran militer China yang diterbitkan untuk 2019 mencapai US$ 174 miliar disesuaikan dengan inflasi, atau 1,3% dari PDB, menurut laporan tahunan Pentagon pada bulan September tahun lalu.

Itu tidak termasuk pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan serta pembelian senjata asing, dan Pentagon memperkirakan bahwa pengeluaran nyata pada 2019 bisa lebih dari US$ 200 miliar.

Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm memperkirakan China menghabiskan US$ 261 miliar untuk belanja militernya pada 2019.

Sementara, Amerika Serikat menghabiskan belanja militer US$ 732 miliar, atau sekitar 3,4% dari PDB pada tahun 2019.

Baca Juga: Rusia percaya diri jet tempur Su-57E buatannya akan dilirik banyak negara

Jika Beijing benar-benar mengumumkan kenaikan tajam, itu akan menandakan niat untuk meningkatkan operasi militer terhadap Taiwan atau menegaskan kedaulatan China atas wilayah sengketa lainnya di Laut China Selatan atau Laut China Timur, kata Babbage dan analis Barat lainnya.

Wang Xiangsui, pensiunan kolonel senior di Tentara Pembebasan Rakyat dan seorang profesor di Universitas Beihang di Beijing, mengatakan desas-desus tahun lalu bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan rencana untuk menggunakan drone MQ-9 untuk menyerang pulau atau terumbu di Laut China Selatan.

Ia menyebut "Kejutan Oktober" ini akan memberikan China rasa krisis yang lebih tajam tentang situasi keamanan. Chna bahkan menanggapi rumor itu dengan cukup serius untuk mencari klarifikasi resmi dari Pentagon dan kemudian mempublikasikan penolakan AS.

Wang mengatakan, langkah AS untuk membatasi akses China ke peralatan dan teknologi militer akan memaksa China untuk berinvestasi lebih banyak pada penelitian dan pengembangan lokal.

“Militer AS ingin mempertahankan keunggulannya yang luar biasa di bidang nuklir dan luar angkasa, dan China ingin mengacaukannya. Lebih banyak pengeluaran pasti dibutuhkan,” kata Wang.

Selanjutnya: Angkatan Darat China mulai tugaskan tank ringan Type 15 ke wilayah Xinjiang



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×