kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Ketika Elon Musk mendadak berubah dan mengecam bitcoin, apa penyebabnya?


Sabtu, 15 Mei 2021 / 05:49 WIB
Ketika Elon Musk mendadak berubah dan mengecam bitcoin, apa penyebabnya?
ILUSTRASI. Elon Musk mengecam jumlah energi "gila" yang digunakan untuk menghasilkan bitcoin.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bos Tesla Inc Elon Musk mendadak mengkritik mata uang kripto paling populer, bitcoin. Musk mengecam jumlah energi "gila" yang digunakan untuk menghasilkan bitcoin.

Ia pun menyatakan penolakannya yang tiba-tiba terhadap cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang bermasalah dengan lingkungan.

Musk, salah satu pendukung bitcoin, men-tweet grafik konsumsi daya atau listrik bitcoin dan berkata: "Tren penggunaan energi selama beberapa bulan terakhir ini gila." tulis Musk dalam tweet yang dikutip Reuters.

Analis Deutsche Bank menyebutkan, jika bitcoin adalah sebuah negara, ia akan menggunakan jumlah listrik yang sama dalam setahun seperti yang dilakukan Swiss.

Baca Juga: Harga Ethereum catatkan rekor, apakah bisa saingi Bitcoin?

Dalam tweet sebelumnya, Musk mengatakan, Tesla tidak akan lagi menerima cryptocurrency sebagai pembayaran untuk mobil listrik Tesla karena itu menimbulkan biaya yang besar bagi lingkungan, sebuah perubahan dari pendirian Musk pada bulan Maret.

Bitcoin sempat merosot 17% ke level terendah sejak 1 Maret pada Rabu lalu setelah komentar Musk tersebut, Namun harga nitcoin kembali ke US$ 50.360 pada hari Kamis.

"Kami percaya sangat sedikit pembelian kendaraan yang dilakukan dengan menggunakan bitcoin mengingat kewajiban pajak capital-gain yang signifikan yang dapat ditimbulkan oleh transaksi semacam itu," tulis CFRA dalam sebuah laporan.

"Kami pikir terjunnya Tesla ke dalam cryptocurrency telah membebani penilaian saham dan mengacaukan ceritanya, menimbulkan banyak pertanyaan mengenai strategi alokasi modalnya," imbuh CFRA.

Tesla mengungkapkan pada bulan Februari lalu bahwa mereka telah membeli US$ 1,5 miliar bitcoin. Pada bulan April 2021, Tesla menyatakan telah memangkas kepemilikan bitcoin sebesar 10% pada kuartal pertama dan membukukan laba bersih sekitar US$ 100 juta.

Musk mengatakan pada Rabu lalu bahwa Tesla akan mempertahankan kepemilikan bitcoin-nya dengan rencana untuk menggunakan cryptocurrency segera setelah transisi penambangan bitcoin ke sumber energi yang lebih berkelanjutan.

"Keputusan Tesla untuk tidak menerima pembayaran bitcoin memungkinkan dia untuk menenangkan kritik sambil tetap menyimpan bitcoin di neraca," kata Meltem Demirors, kepala strategi di manajer aset digital CoinShares Group.

"Dia (Musk) masih menabuh drum," kata Robert Lutts, kepala investasi di Cabot Wealth Management di Massachusetts.

"Dia ahli pemasaran ... Semua orang di dunia sedang membicarakan Elon Musk dan bitcoin sekarang. Apakah itu bagus untuk menjual mobil? Sial, benar," imbuhnya.

Baca Juga: Pemerintah masih mendalami jenis pajak terhadap aset kripto

Musk sendiri mengumumkan pada hari Minggu bahwa perusahaan roket komersialnya, SpaceX akan menerima dogecoin sebagai pembayaran untuk meluncurkan misi bulan tahun depan.

Musk mengatakan, dia terlibat dalam pekerjaan untuk meningkatkan efisiensi transaksi dogecoin, mengirimkan harga cryptocurrency tersebut melonjak hingga 20%.

"Bekerja dengan Doge devs untuk meningkatkan efisiensi sistem transaksi. Berpotensi menjanjikan," kata Musk di Twitter.

Beberapa investor Tesla menyambut baik perubahan pandangan Musk atas bitcoin.

"Kami terkejut karena Musk butuh waktu lama untuk mengenali dampak merugikan dari Bitcoin terhadap lingkungan tetapi senang melihat pembalikan posisi Tesla," kata Ben Dear, CEO Osmosis Investment Management, yang memegang saham Tesla.

Selanjutnya: Tesla sedang membahas pasokan baterai berbiaya rendah dengan EVE Energy



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×