Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan minuman asal Amerika Serikat, Keurig Dr Pepper akan mengakuisisi perusahaan kopi asal Belanda, JDE Peet's, dengan nilai akuisisi € 15,7 miliar setara US$ 18,4 miliar. Dalam pengumuman Senin (25/8), perusahaan ini menyebut akuisisi akan dilakukan secara tunai. Nilai tersebut mencerminkan premi sebesar 20% dibandingkan valuasi pasar saham JDE Peet's pada akhir pekan lalu.
Saham JDE Peet's langsung melonjak 18% pada awal perdagangan, menempatkannya di jalur untuk mencatatkan hari perdagangan terbaik dalam sejarahnya.
"Setelah akuisisi ini, perusahaan gabungan berencana memperluas jangkauan produk kopinya ke lebih dari 100 negara, serta memisahkan unit bisnis minuman dan kopi secepat mungkin," kata Keurig dalam pengumuman dikutip Reuters.
Baca Juga: Coca Cola Tunjuk Investment Bank Untuk Jual Unit Bisnis Kopi
Kedua entitas hasil pemisahan, yang akan dinamai Beverage Co. dan Global Coffee Co. akan terdaftar di bursa saham Amerika Serikat. CEO Keurig, Tim Cofer, akan memimpin Beverage Co., sementara posisi CFO Global Coffee Co. akan diisi oleh Sudhanshu Priyadarshi.
Menurut Keurig, Global Coffee Co. yang memiliki pendapatan bersih tahunan gabungan sekitar US$ 16 miliar, akan berada dalam posisi yang kuat untuk meraih keuntungan dari pasar kopi global senilai US$ 400 miliar. Sementara itu, Beverage Co. dengan lebih dari US$ 11 miliar penjualan tahunan, akan fokus pada pasar minuman ringan Amerika Utara yang bernilai US$ 300 miliar.
Keurig Dr Pepper sendiri dibentuk pada tahun 2018 melalui penggabungan Keurig Green Mountain dan Dr Pepper Snapple. Mereka memiliki sejumlah merek ternama seperti Dr Pepper, Snapple, 7UP, dan Green Mountain Coffee.
Valuasi pasar Keurig saat ini mencapai sekitar US$ 48 miliar. Sementara itu, JDE Peet's yang terdaftar di Amsterdam dengan merek-merek seperti Jacobs, L’Or, Tassimo, dan Douwe Egberts memiliki valuasi sebesar € 12,76 miliar pada penutupan pasar Jumat lalu, menurut data LSEG.
Baca Juga: Jaringan Kedai Kopi Bangun Hubungan Lebih Dekat Pelanggan dengan Cara Ini
Saham Keurig telah naik hampir 10% sepanjang tahun ini berkat kuatnya penjualan minuman. Namun, baik Keurig maupun JDE Peet's sama-sama menyoroti tekanan dari harga biji kopi yang tinggi, yang diperkirakan akan kembali naik setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif 50% atas impor biji kopi dari Brasil mulai 6 Agustus.
Harga biji kopi Arabika dan Robusta sempat menyentuh rekor tertinggi tahun ini akibat cuaca ekstrem yang mengganggu pasokan, dan masih menunjukkan volatilitas tinggi.
JDE Peet’s mayoritas dimiliki oleh perusahaan investasi asal Jerman, JAB, yang juga memegang saham minoritas signifikan di Keurig Dr Pepper, menurut data LSEG.