kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Kewalahan, rumahsakit swasta di Manila tak lagi terima pasien virus corona


Jumat, 27 Maret 2020 / 21:46 WIB
Kewalahan, rumahsakit swasta di Manila tak lagi terima pasien virus corona
ILUSTRASI. Seorang pria berjalan di jalan kosong di kawasan pusat bisnis ketika pemerintah menerapkan karantina komunitas yang sangat ketat di pulau utama Luzon untuk membendung virus corona baru di Makati City, Metro Manila, Filipina, 17 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MANILA. Rumahsakit swasta di Manila, Ibu Kota Filipina, telah berhenti menerima pasien virus corona baru di saat jumlah penderita dan orang yang akan melakukan tes Covid-19 melonjak.

Filipina melaporkan infeksi yang relatif lebih sedikit dibanding banyak negara lain di Asia Tenggara. Tetapi, para ahli medis mengatakan, alat uji yang minim menunjukkan skala epidemi tidak terdeteksi.

"Ini seperti masa perang," kata Eugenio Ramos, seorang dokter dan Kepala The Medical City, rumahsakit swasta di Manila, yang termasuk rumahsakit pertama yang menolak pasien virus corona, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Kekang virus corona, Thailand perintahkan fasilitas publik dan bisnis tutup

The Medical City telah merawat lebih dari 1.000 orang yang takut mereka menderita virus corona. Dan, saat ini merawat lebih dari 100 pasien suspect Covid-19, dengan 14 di antaranya dalam perawatan intensif.

"Semakin banyak orang akan datang, banyak orang yang ketakutan, beberapa dari mereka sudah dalam tahap lanjut," kata Ramos yang menambahkan, banyak orang yang seharusnya berada di unit perawatan intensif hanya mendapat oksigen tabung untuk menjaga mereka tetap hidup.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×