Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Regulator antimonopoli Korea Selatan telah meluncurkan penyelidikan terhadap unit lokal Mercedes-Benz, menurut seorang pejabat di Komisi Perdagangan Adil Korea (KFTC)
Mengutip Reuters, Selasa (10/9), penyelidikan dilakukan setelah kebakaran yang melibatkan kendaraan listrik Mercedes-Benz terjadi di kota Incheon pada tanggal 1 Agustus, yang merusak sekitar 140 mobil dan memaksa beberapa penghuni di apartemen di atas untuk pindah ke tempat penampungan.
Mercedes-Benz Korea menolak berkomentar mengenai masalah tersebut. Perusahaan tersebut sebelumnya mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menentukan penyebab kebakaran dan berencana untuk menawarkan inspeksi gratis bagi pemilik kendaraan listrik.
Baca Juga: Usai Insiden Kebakaran, Korea Selatan Sertitifikasi Baterai Kendaraan Listrik
Korea Economic Daily, yang pertama kali melaporkan penyelidikan tersebut, mengatakan bahwa regulator akan menyelidiki apakah perusahaan tersebut menyesatkan konsumen mengenai pemasok baterai kendaraannya.
Kendaraan Mercedes EQE yang terbakar menggunakan baterai yang dipasok oleh Farasis Energy dari China.
Pada tahun 2022, seorang eksekutif Mercedes Benz mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media Korea Selatan bahwa CATL asal Tiongkok, salah satu perusahaan baterai terkemuka di dunia, akan memasok baterai untuk kendaraan listrik EQE-nya.
Mercedes Korea mengungkapkan pada bulan Agustus tahun ini bahwa tiga dari empat versi EQE-nya menggunakan baterai Farasis, sedangkan model EQE 300 menggunakan baterai CATL.