Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan
Sedang Dalian adalah kapal perusak besar Type 055 pertama yang bergabung dengan Armada Laut Selatan PLA, setelah dua tipe yang sama sebelumnya, Nanchang dan Lhasa, beroperasi di Armada Laut Utara PLA pada 2020 dan 2021.
Ini adalah kombatan permukaan utama China dengan bobot perpindahan sekitar 13.000 ton, melampaui kapal perusak kelas Arleigh Burke dan kapal penjelajah kelas Ticonderoga Amerika Serikat.
Harapannya, ahli militer bilang, kapal perusak Type 055 bisa berfungsi sebagai pengawal yang kuat dari kapal induk atau bertindak sebagai kapal perang utama dalam pertempuran, dengan kemampuan anti-udara, anti-rudal, anti-kapal, anti-kapal selam, dan serangan darat yang kuat.
Sementara Hainan adalah kapal serbu amfibi Type 075 pertama China, yang juga sering dijuluki sebagai pengangkut helikopter.
Dengan membawa helikopter selain kendaraan lapis baja amfibi dan tank, Type 075 tidak hanya dapat meluncurkan misi pendaratan horizontal tetapi juga vertikal di pulau-pulau serta terumbu karang.
Baca Juga: China punya ribuan pasukan rahasia untuk kendalikan Laut China Selatan
Penugasan kapal perang pada Jumat lalu belum pernah terjadi sebelumnya dalam banyak aspek. Ini adalah pertama kali Angkatan Laut PLA menerima tiga jenis kapal perang besar dalam satu hari.
Ini juga pertama kali Armada Laut Selatan PLA menerima tiga peralatan pertempuran utama permukaan dan bawah air pada hari yang sama, yang menyoroti tekad China untuk mengelola Laut China Selatan, menurut para analis militer.
Song menyebutkan, China menghadapi tekanan militer yang berat dan membutuhkan kapal-kapal perang besar untuk membangun Angkatan Laut yang lebih kuat.
"Kapal-kapal perang ini akan memainkan peran penting dalam menjawab pertanyaan di tempat-tempat, seperti Pulau Taiwan dan Laut China Selatan," ujar Song.