Sumber: KCNA,Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengkritik kerja sama militer trilateral antara Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan karena meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut. Kim Jong Un berjanji akan mengambil tindakan balasan, termasuk pengembangan lebih lanjut kekuatan nuklir.
Berdasarkan laporan KCNA yang dikutip dari Reuters, Minggu (9/2), Kim mengatakan pengerahan aset strategis nuklir AS, latihan perang, dan kerja sama militer dengan Jepang dan Korea Selatan mengundang ketidakseimbangan militer di kawasan tersebut dan menimbulkan tantangan serius bagi lingkungan keamanan.
"Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) tidak menginginkan ketegangan yang tidak perlu dalam situasi regional tetapi akan mengambil tindakan balasan yang berkelanjutan untuk memastikan keseimbangan militer regional," kata Kim saat berkunjung ke kementerian pertahanan pada hari Sabtu untuk memperingati hari berdirinya Angkatan Daratnya.
Baca Juga: Trump Tegaskan Dirinya Ingin Kembali Membangun Hubungan dengan Kim Jong-un
Presiden AS Donald Trump, setelah pertemuan pada hari Jumat dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, mengatakan bahwa ia akan menjalin hubungan dengan Korea Utara, karena mereka menyatakan kekhawatiran atas program nuklirnya.
Namun selama kunjungan tersebut, Kim "menegaskan kembali kebijakan yang tak tergoyahkan untuk lebih mengembangkan kekuatan nuklir," menurut laporan tersebut.
Mengenai perang Rusia dengan Ukraina, Kim mengatakan: "Tentara dan rakyat DPRK akan selalu mendukung dan mendorong tujuan yang benar dari tentara dan rakyat Rusia untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial mereka sesuai dengan semangat perjanjian tentang kemitraan strategis komprehensif antara DPRK dan Rusia."
Bulan lalu, Korea Selatan mengatakan bahwa mereka mencurigai Korea Utara tengah mempersiapkan pengiriman lebih banyak pasukan ke Rusia, sebagai tambahan dari sekitar 11.000 tentara yang telah dikirim untuk perang selama tiga tahun tersebut.