kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kim Jong Un dijadwalkan bertemu dengan Presiden Vietnam


Minggu, 17 Februari 2019 / 14:31 WIB
Kim Jong Un dijadwalkan bertemu dengan Presiden Vietnam


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - HANOI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dijadwalkan akan tiba di Vietnam pada 25 Februari 2019 untuk menghadiri pertemuan puncak (KTT) dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sebelum bertemu dengan Trump, Kim akan bertemu dengan Presiden Vietnam.

Trump dan Kim dijadwalkan bertemu di Hanoi pada 27 dan 28 Februari 2019 sebagai kelanjutan pertemuan bersejarah mereka pada Juni 2018 lalu di Singapura. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada hari Kamis bawah Washington ingin mencapai kemajuan yang signifikan dalam pembicaraan dengan Korea Utara dalam pertemuan puncak tersebut.

Sebelum pertemuan dengan Trump, Kim dijadwalkan melakukan pertemuan dengan para pejabat Vietnam ketika tiba di Hanoi nanti. Sumber-sumber Reuters yang meminta namanya tidak dikutip mengatakan, Kim juga akan mengunjungi pangkalan industri manufaktur Vietnam, Bac Ninh dan kota pelabuhan industri Hai Phong.

Presiden Vietnam dan Sekretaris Jenderal Partai Komuninis Nguyen Phu Trong dijadwalkan juga bertemu dengan Kim sebelum bertolak ke  Laos. Salah seorang sumber yang mengetahui langsung rencana tersebut mengatakannya kepada Reuters.

Sementara seorang saksi mata Reuters melihat pembantu terdekat Kim, yakni Kim Chang Son tiba di Hanoi pada Sabtu kemarin dan mengunjungi sebuah wisma pemerintah dan hotel-hotel Metropole dan Melia yang berada di pusat ibu kota negara tersebut.

Seperti diketahui, Vietnam yang dikuasai partai komunitas telah melakukan reformasi ekonomi dan meningkatkan hubungan diplomatik dengan AS yang sebelumnya musuk bebuyutan Vietnam.  Kondisi Vietnam ini disebut-sebut bisa menjadi model reformasi bagi Korea Utara yang selama beberapa dekade ini terisolasi dan miskin.

Kedua negara, yang merupakan mantan sekutu era perang dingin tersebut, yang berbagi ideologi sosialis serupa dan bertukar dukungan militer dan politik selama Perang Vietnam, tengah membuka babak baru dalam hubungannya dengan Negara Barat.




TERBARU

[X]
×