Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Ucapan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi turut datang dari Korea Utara. Pemimpin mereka, Kim Jong Un, menyebut kepergian Raisi merupakan kerugian besar.
Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, pada hari Selasa (21/5) mengabarkan bahwa Kim telah mengirimkan pesan belasungkawa kepada Iran.
Di dalamnya, Kim mengatakan kematian Raisi merupakan kerugian besar bagi Iran. Kim turut menyampaikan harapannya agar keluarga yang ditinggalkan bisa berlapang dada.
Kim juga menyebut Raisi sebagai seorang teman dekat yang memberikan kontribusi besar bagi perjuangan rakyat Iran.
"Dia (Raisi) adalah seorang negarawan yang luar biasa dan seorang teman dekat yang memberikan kontribusi besar bagi perjuangan rakyat Iran dalam menjaga kedaulatan, pembangunan dan kepentingan negara mereka serta pencapaian revolusi Islam," kata Kim, dikutip Reuters.
Baca Juga: Hamas Memuji Mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi: Beliau Mendukung Rakyat Palestina
Hubungan Korea Utara - Iran
Korea Utara dan Iran memiliki hubungan dekat. Keduanya bahkan diduga telah bekerja sama dalam program rudal balistik serta saling bertukar keahlian teknis terkait teknologi tersebut.
Bulan Februari lalu, Iran diduga telah menyediakan sejumlah besar rudal balistik ke Rusia untuk digunakan dalam perangnya dengan Ukraina.
Korea Utara juga diduga memasok rudal dan artileri ke Rusia, meski kedua negara membantah tuduhan tersebut.
Pada bulan April, KCNA melaporkan bahwa delegasi Korea Utara yang dipimpin oleh menteri kabinet untuk perdagangan internasional mengunjungi Iran.
Dijelaskan bahwa Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri, Yun Jong Ho, meninggalkan Pyongyang untuk memimpin delegasi kementerian menuju Iran.
Sayangnya, tida ada rincian lain terkait kunjungan tersebut.