Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim pesan simpati kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas pembantaian yang terjadi di gedung konser Moskow.
Mengutip Reuters yang melansir kantor berita negara KCNA pada Minggu (24/3/2024), Kim mengatakan, tidak ada yang bisa membenarkan "terorisme keji" terhadap nyawa manusia.
"Kim menyatakan belasungkawa dan simpati yang mendalam kepada Putin dan rakyat Rusia, para korban dan keluarga mereka atas berita banyaknya korban jiwa yang disebabkan oleh serangan teroris skala besar di wilayah Moskow," kata KCNA.
Pesan tersebut, yang menurut KCNA dikirimkan pada hari Sabtu, mengatakan pemerintah DPRK secara konsisten menentang segala jenis terorisme dan tidak ada yang dapat membenarkan terorisme keji yang mengancam kehidupan manusia.
DPRK adalah kependekan dari nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.
Kim dan Putin telah menunjukkan persahabatan pribadi yang berkembang ketika hubungan kedua negara tumbuh dalam beberapa bulan terakhir setelah kunjungan pemimpin Korea Utara ke wilayah timur jauh Rusia tahun lalu dan bantuan senjata Pyongyang untuk Moskow dalam perangnya dengan Ukraina.
Baca Juga: Kim Jong Un Awasi Latihan Penembakan dengan Peluncur Roket Ganda Super-Besar
Mengutip ABC News, Komite Investigasi Rusia pada Minggu mengumumkan, korban tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow telah meningkat menjadi 137 orang, termasuk tiga anak-anak.
Hingga kini, operasi pencarian terus berlanjut untuk menemukan mayat-mayat di bawah reruntuhan.
Presiden Rusia Vladimir Putin diberitahu pada hari Sabtu bahwa empat tersangka pria bersenjata yang bertanggung jawab atas serangan itu ditangkap di dekat perbatasan barat Rusia dengan Ukraina, kantor berita Rusia melaporkan.
Baca Juga: Kim Jong Un Kendarai Mobil Hadiah dari Putin untuk Awasi Latihan Perang
Tujuh orang lainnya telah ditahan dan pencarian kaki tangan lainnya masih berlangsung.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan pada Jumat malam, di mana sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah penonton konser di salah satu kompleks hiburan terbesar di Moskow. Para penyerang kemudian membakar kompleks tersebut.