Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Blinken mengutuk peluncuran terbaru tersebut bersama dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul, dan juga memperingatkan tentang hubungan Pyongyang yang semakin dalam dengan Moskow, termasuk kerja sama terlarang dalam teknologi ruang angkasa dan satelit.
Korea Utara telah mengembangkan IRBM hipersonik berbahan bakar padat baru di tengah persaingan yang semakin ketat untuk mendapatkan roket jarak jauh generasi berikutnya yang sulit dilacak dan dicegat.
Tonton: Korea Utara Bangun Kapal Perang Terbesar dari yang Pernah Ada, Ini Kemampuannya
Uji coba tahun lalu menampilkan desain bahan bakar padat baru dan membawa apa yang dikatakan Pyongyang sebagai kendaraan luncur hipersonik, hulu ledak yang dirancang untuk dapat bermanuver dan menghindari pertahanan rudal.