Sumber: Bloomberg, Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SAN FRANCISCO. Google Inc membukukan kinerja gemilang pada kuartal empat tahun 2008. Bahkan laba yang diperoleh mesin pencari internet ini melampaui prediksi yang dibuat analis. Banyaknya perusahaan yang memasang iklan di Google untuk mempromosikan produknya selama musim liburan menjadi salah satu penyebab.
Manajemen Google mengatakan, pendapatan bersih yang berhasil diraup adalah US$ 382,4 juta atau US$ 1,21 per saham. Di luar beban biaya yang harus dikeluarkan, laba Google mencapai US$ 5,10 per saham. Angka ini melampaui perkiraan para analis yang disurvei Bloomberg dengan proyeksi US$ 4,9.
“Kuartal ini sangat rentan dan pasar cukup khawatir dengan kondisi tersebut,” jelas Christa Quarles, analis Thomas Weisel Partners di San Francisco.
Chief Executive Officer Eric Schmidt memang berupaya keras untuk menjaga pertumbuhan laba perusahaan. Sejumlah strategi yang dilakukannya berhasil. Terbukti, anggaran untuk iklan internet di AS mengalami kenaikan sebesar 21% pada tahun 2008. Berdasarkan data dari EMarketer Inc, pada 2007 lalu, tingkat pertumbuhan pendapatan Google mencapai 30%.
Di luar pendapatan yang dihasilkan dari beberapa situs rekan kerjanya, penjualan Google naik menjadi US$ 4,22 miliar. Angka ini melampaui prediksi para analis yang mematok pendapatan sebesar US$ 4,13 miliar. Sementara, total pendapatan meningkat 18% menjadi US$ 5,70 miliar.
Google menambahkan, pendapatan yang dihasilkan dari situs miliknya sendiri mengalami kenaikan 22% menjadi US$ 3,81 miliar. Angka tersebut merupakan dua per tiga dari total penjualan seluruhnya. Sementara penjualan iklan dari partner kerja Google mengalami kenaikan 3,5% menjadi US$ 1,69 miliar.
“Bisnis kami cukup sehat, khususnya di tengah perekonomian yang keras seperti sekarang. Pertumbuhan kami juga sangat baik,” kata Schmidt pada saat conference call dengan para analis.
Adanya kenaikan laba tersebut membuat harga saham Google melonjak 1,5% atau US$ 4,50 menjadi US$ 311 di Bursa Nasdaq. Sepanjang tahun lalu, harga saham Google telah melorot 56%.
“Meskipun perekonomian sedang memburuk, namun kinerja Google masih sangat baik. Ini merupakan indikator kuat kalau Google dapat mempertahankan kinerjanya dengan baik sepanjang 2009,” jelas Jeffrey Lindsay, analis Sanford C Bernstein.