kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kinerja Laba Kuartal III 2023 Sejumlah Bank di AS Lampaui Ekspektasi Analis


Kamis, 19 Oktober 2023 / 13:13 WIB
Kinerja Laba Kuartal III 2023 Sejumlah Bank di AS Lampaui Ekspektasi Analis
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Flags fly over the Federal Reserve Headquarters on a windy day in Washington, U.S., May 26, 2017. REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo


Reporter: Vina Destya | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – NEW YORK. Beberapa bank regional di Amerika Serikat mengungguli ekspektasi analis dalam laporan laba kuartal III 2023. 

Alasan utama adalah tingkat suku bunga yang lebih tinggi, yang memungkinkan mereka untuk membebankan biaya lebih tinggi atas pinjaman. Walaupun demikian, kenaikan biaya kerugian pinjaman dan biaya penyimpanan deposito telah memberi tekanan pada margin.

US Bancorp, misalnya, mengalami penurunan laba sebesar 16%, namun angka ini lebih baik dari perkiraan. Pertumbuhannya didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (NII) hampir 11%, mencapai US$ 4,2 miliar. Namun, perlu dicatat bahwa biaya kerugian kredit meningkat 42% menjadi US$ 515 juta.

Dilansir dari Reuters, M&T Bank mencatatkan kenaikan laba hampir 7% menjadi US$ 690 juta. Faktor peningkatan ini termasuk pertumbuhan NII sebanyak 6% hingga US$ 1,8 miliar. Sayangnya, biaya kerugian kredit mereka juga naik 30% menjadi US$ 150 juta.

Baca Juga: Wall Street Melemah di Awal Perdagangan Rabu (18/10) Akibat Ketegangan Timur Tengah

Kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve bertujuan untuk melawan inflasi, namun hal ini memiliki dampak ganda. 

Di satu sisi, bank diberikan insentif untuk memberikan pinjaman lebih banyak. Namun di sisi lain, suku bunga yang tinggi memaksa bank untuk membayar lebih untuk mempertahankan deposito nasabah.

Chris Marinac, Direktur Riset Ekuitas di Janney Montgomery Scott, mencatat bahwa banyak bank telah meningkatkan biaya pencadangan kredit mereka. Situasi ini diperparah dengan kondisi kredit yang lebih ketat, memungkinkan bank untuk membebankan biaya pinjaman yang lebih tinggi. 

"Saya rasa bisnis-bisnis memiliki daya tahan yang lebih besar," ucapnya.

Dalam konteks yang lebih luas, bank regional tetap menjadi sorotan investor. Sebelumnya, kegagalan pembayaran deposito telah menyebabkan kerugian bagi beberapa bank, termasuk Silicon Valley Bank, yang mengakibatkan penurunan harga saham bank.

Baca Juga: Jumlah Investor Nambah, Cuan Bank Kian Wah

Sebagai tambahan, Citizen Financial Group dan First Horizon Corp mengalami penurunan laba pada kuartal ini, terbebani oleh biaya kerugian kredit dan deposito.

Zions Bancorporation melaporkan kenaikan biaya deposito, namun total depositonya menurun. Indeks perbankan regional KBW turun 24% YtD, sementara indeks bank regional S&P turun 33% dalam periode yang sama.

Kesimpulannya, meskipun bank regional menghadapi tantangan dari kenaikan suku bunga, Marinac percaya bahwa kuncinya adalah mempertahankan para nasabah. "Hal ini penting, terutama jika The Fed terus menaikan suku bunga," pungkasnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×