kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,44   -19,05   -2.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kini giliran Taiwan yang melarang layanan raksasa teknologi China


Rabu, 19 Agustus 2020 / 21:05 WIB
Kini giliran Taiwan yang melarang layanan raksasa teknologi China
ILUSTRASI. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Taiwan yang menghadang industri teknologi China yang dianggap beroperasi secara ilegal. REUTERS/Tyrone Siu


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Taiwan sedang bersiap untuk melarang iQiyi dan Tencent dari mengoperasikan layanan video streaming di negara tersebut. Ini merupakan serangkaian langkah terbaru oleh pemerintah di berbagai belahan dunia melawan raksasa teknologi China.

Pemerintah Taiwan menyebut Tencent Video dan iQiyi telah beroperasi secara ilegal di Taiwan dengan bermitra dengan penyiar dan distributor lokal untuk menyediakan konten video mereka melalui layanan streaming.

Baca Juga: Berjanji akhiri kekacauan yang dibuat Trump, Demokrat resmi usung Biden jadi capres

Untuk menghentikan itu, Komisi Komunikasi Nasional Taiwan mengumumkan aturan baru yang akan melarang individu dan perusahaan Taiwan menyediakan layanan kepada operator streaming China daratan dan mendistribusikan konten mereka.

Keputusan regulator bersifat sementara sambil menunggu periode komentar publik selama 14 hari. Aturan tersebut akan berlaku mulai 3 September. 

Taiwan adalah negara demokrasi dengan pemerintahan sendiri yang terus dipandang oleh Beijing sebagai bagian dari wilayahnya. 

Dengan populasi sekitar 24 juta orang, kerugian perusahaan China tak akan signifikan. Tetapi potensi larangan ini adalah bukti lebih lanjut dari reaksi yang tumbuh terhadap perusahaan teknologi China di pasar global.

Baca Juga: Tembus Rp 2.917 triliun, kekayaan Jeff Bezos catat rekor tertinggi

Hubungan antara Beijing dan Taipei sendiri memburuk sejak terpilihnya Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada tahun 2016, yang dianggap oleh pemerintah China mendukung kemerdekaan resmi pulau tersebut. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×