Sumber: Arab News,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - ANKARA. Setelah sempat mereda, ketegangan antara Turki dengan Yunani diprediksi akan kembali memanas. Pasalnya, Menteri Energi Turki Fatih Donmez mengatakan, sebuah kapal survei seismik Turki telah mencapai lokasi di Laut Mediterania timur di mana kapal itu mulai beroperasi pada hari Rabu (14/10/2020).
Melansir Arab News, dalam sebuah langkah yang bisa memicu ketegangan dengan Yunani, Ankara mengirim kapal Oruc Reis ke daerah yang disengketakan di dekat pulau Kastellorizo Yunani di lepas pantai Turki pada hari Senin.
Yunani mengatakan aksi itu merupakan "eskalasi besar" dari perselisihan mereka atas hak maritim dan klaim atas sumber daya hidrokarbon di wilayah tersebut.
“Oruc Reis telah mencapai kawasan di Mediterania timur tempat ia akan melakukan aktivitasnya. Tes dimulai kemarin dan kami mulai menerima pembacaan seismik pertama hari ini,” kata Donmez dalam konferensi melalui tautan video.
Baca Juga: Erdogan: AS, Rusia, Prancis menunda-nunda penanganan konflik Azerbaijan dan Armenia
Sebelumnya, Turki telah menarik kapal dari perairan yang diperebutkan di kawasan itu bulan lalu untuk "memungkinkan dilakukannya diplomasi" sebelum pertemuan puncak Uni Eropa di mana sanksi terhadap Turki dibahas.
Mengutip Reuters, Amerika Serikat (AS) mengecam langkah baru Turki yang mengirim kembali kapal guna melakukan survei seismik di Mediterania Timur, menuduh Ankara memicu ketegangan dan "sengaja" mempersulit dimulainya kembali pembicaraan dengan Yunani.
Baca Juga: Perang regional di depan mata, Prancis-AS-Rusia bertemu di Nagorno-Karabakh
"Amerika Serikat menyesalkan pengumuman 11 Oktober oleh Turki tentang pembaruan kegiatan survei Turki di wilayah di mana Yunani menegaskan yurisdiksinya di Mediterania Timur," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus dalam sebuah pernyataan, Selasa (13/10).
“Pemaksaan, ancaman, intimidasi, dan aktivitas militer tidak akan menyelesaikan ketegangan di Mediterania Timur. Kami mendesak Turki untuk mengakhiri provokasi yang diperhitungkan ini dan segera memulai pembicaraan baru dengan Yunani,” ujarnya seperti dikutip Reuters.