kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kisah Facebook di bursa mirip dengan Google dulu


Selasa, 04 September 2012 / 14:10 WIB
Kisah Facebook di bursa mirip dengan Google dulu
ILUSTRASI. Instagram?Trans Studio Bandung.


Reporter: Rika Theo, MarketWatch |

CALIFORNIA. Sudah ada banyak tawa dan kemarahan sejak Facebook tercatat di bursa beberapa bulan lalu. Perusahaan milik Mark Zuckerberg itu pertama kali go public dengan harga US$ 38 per saham. Namun hari ini, investor bisa membelinya seharga US$ 19, itu pun mereka belum tentu mau.

Anjloknya saham Facebook itu telah merugikan investor publik senilai US$ 3,4 miliar. Namun, yang kena dampak lebih buruk lagi tentu adalah imej Facebook.

Meski begitu, jangan terburu-buru menilai. Dalam waktu dekat, Facebook diperkirakan akan segera melewati 1 miliar pengguna. Padahal, situs jaringan sosial itu baru berjalan selama enam tahun.

Satu hal lagi, pengalaman buruk Facebook di bursa saham ternyata mirip dengan Google.

Google menjadi perusahaan publik pada tahun 2004. Situs pencari terbesar dunia itu juga salah menangani IPO-nya dan bermasalah pula dengan regulator. Akibatnya, di hari perdagangan perdana, Google harus memotong harga IPO dan jumlah saham yang ia tawarkan.

Google berharap harga saham IPO bisa mencapai US$ 135 per saham. Tapi akhirnya, saham berkode GOOG itu hanya dijual US$ 85. “Harga antara US$ 108 sampai US$ 135 per saham itu terlalu mahal,” ujar seorang fund manager kepada Reuters saat itu.

Rendahnya harga Google malah dimanfaatkan Yahoo! untuk mencampakkan investasinya di Google. Selama beberapa minggu setelah itu, Yahoo! terlihat pintar.

Ups. Enam bulan kemudian, saham Google melejit ke US$ 200 dan tak pernah turun lagi. Saat ini, saham Google bernilai US$ 700 per saham. Ia dengan gampangnya bisa saja membeli Yahoo!.

Pengarang buku Black Swan Nassim Talleb menyebut internet sebagai Exterimistan, segalanya atau tidak sama sekali. Sebuah perusahaan online bisa menjadi pahlawan atau juga tidak menjadi apa-apa. Zero or hero. Hanya sedikit saja yang menikmati tempat kedua.

Peluang Facebook dengan 1 miliar pengakses

Dominasi Facebook di media sosial sangat luar biasa. Orang harus membuka akun Facebook karena orang lain juga ada di sana. Facebook adalah situs terpopuler kedua setelah Google, menurut Nielsen.

Namun, penggunaan Facebook melampaui Google. Pengguna Google rata-rata menghabiskan 1 jam 40 menit per bulan. Facebook? Tujuh jam sebulan.

Di harga US$ 19, valuasi Facebook mencapai US$ 41 miliar.

Enterprise value Facebook atau (nilai tunai perusahaan tanpa utang) mencapai US$ 31 miliar, setara dengan US$ 31 per penggunanya. Kelihatannya tidak banyak mengingat pengguna Facebook menghabiskan 80 jam setahun di situs itu. Terlebih saat ini perusahaan hanya meraup pendapatan sekitar US$ 5 per pengguna.

Namun perusahaan mana yang bisa mengubah kebiasaaan kita? Ketimbang membaca koran dan buku, orang kini lebih memilih bermain Facebook, mem-posting foto, bermain game-game iseng seperti Farmville, dan memasang status tak berarti.

Dengan 1 miliar orang yang mengunjungi situs Anda selama 7 jam sebulan, semestinya cepat atau lambat Anda juga dapat mencetak uang dari situ. Kenaikan pendapatan Facebook bukan hal yang sulit dibayangkan. Tapi ini juga tergantung manajemen Facebook.

Apakah investor Facebook akan jadi sekaya investor Google? Kita tunggu saja.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×