kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

KKR dan Tencent Music dikabarkan berebut saham Universal Music Grup


Kamis, 28 Februari 2019 / 19:21 WIB
KKR dan Tencent Music dikabarkan berebut saham Universal Music Grup


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konglomerat asal Prancis Vincent Balore yang mengempit 25% saham Vivendi berniat melepas setengah kepemilikan Universal Music Group (UMG). Dua perusahaan yaitu, KKR, dan Tencent Music dikabarkan Reuters, Kamis (28/2) siap menyambut aksi tersebut.

Sementara nilai transaksinya diperkirakan mencapai 20 miliar Euro atau setara US$ 23 miliar.

Vincent sendiri disebut telah menunjuk bank pelaksana terkait aksi melepas saham tersebut. Sementara sumber Reuters mengatakan, proses penunjukannya secara resmi baru akan dilakukan pada Maret mendatang. Sehingga aksi ini diperkirakan dimulai pada kuartal II tahun 2019.

Sayangnya, ketiga pihak: Vivendi, KKR, dan Tencent enggan mengonfirmasikan hal ini.

Tencent Music, anak usaha Tencent Holdings Ltd sebelumnya juga telah menandatangani perjanjian terkait hak cipta dengan UMG. Nah, aksi akuisisi ini disebutkan akan makin mempererat kerjasama antara Tencent-UMG.

Namun sumber Reuters menyebutkan negosiasi antara Tencent dengan Universal sejatinya tak mudah, sebab aksi akuisisi tak akan menempatkan mereka ke posisi strategis di perusahaan. Sementara sumber lain bilang, Balore masih ingin duduk di kursi pimpinan UMG.

Di sini peluang KKR menjadi besar, sebab KKR telah bersedia membantu ekspansi UMG, meski mereka tak punya kontrol penuh terhadap perusahaan.
Sementara beberapa analis sendiri mulai menaksir valuasi UMG setelah kabar ini beredar.

Analisis JPMorgan Daniel Kerven menaksir nilai tertinggi senilai 44 miliar Euro. Sementara beberapa analis lainnya, misalnya Deutsche Bank menaksir valuasi UMG senilai 29 miliar Euro, Goldman Sachs senilai 35 miliar Euro, dan BNP Paribas senilai 25 miliar Euro.

“Bisnis UMG merupakan aksi monetisasi dengan aset yang unik, dimana kontennya akan berfaedah bagi perusahaan teknologi raksadana sulit digantikan,” kata Kerven mengutip Reuters.

Saat ini Vivendi sendiri tengah mempertimbangkan utuk mendaftarkan sahamnya ke bursa. Sebab mereka memperkirakan profit di industri musik masih besar. Lantaran, masyarakat masih bersedia membayar lebih untuk mmemiliki lagu yang mereka dengarkan secara gratis di radio, maupun aplikasi gratis. Deutsche Bank


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×