Reporter: Zaskia Paramitha |
LOS ANGELES. Bintang pop dunia Lady Gaga dan manajemennya dituntut US$10 juta oleh perusahaan pembuat boneka Bratz. MGA Entertainment menuding Gaga dan manajemennya sengaja menunda peluncuran boneka Bratz edisi Gaga.
Rencananya, Bratz akan meluncurkan koleksi terbaru edisi Gaga pada natal tahun ini. Boneka-boneka tersebut dibuat menyerupai sang bintang, mulai dari kepala sampai kaki.
Namun, tiba-tiba pihak Lady Gaga dan manajemennya ingin menunda peluncuran sampai tahun depan, bersamaan dengan album baru Gaga. MGA Entertainment juga mengklaim Gaga dan manajemennya saat ini lebih fokus pada penjualan parfumnya ketimbang boneka Bratz. Melalui ikon gaga, edisi boneka kali ini diprediksi akan mendatangkan keuntungan senilai US$ 28 juta.
Juru bicara Bravado International Group, produsen merchandise Universal Music, Peter Lofumento menegaskan akan bertahan di pengadilan. Sementara juru bicara Lady Gaga, Amanda Silverman mengatakan kepada Bloomberg bahwa Lady Gaga menolak untuk berkomentar.
“Ini murni masalah antara Universal Music dan MGA. Tidak ada hubungannya dengan Lady Gaga,” tambahnya.
Perlu diketahui, tahun 2011 MGA Entertainment memenangkan pengadilan senilai US$310 juta dari kompetitornya Mattel pada kasus hak atas boneka Bratz.