Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kobbie Mainoo, gelandang muda berbakat milik Manchester United, kini berada dalam posisi yang penuh ketidakpastian mengenai masa depannya di klub tersebut.
Meskipun telah menunjukkan performa yang solid dan konsisten dalam 18 bulan terakhir, Mainoo masih menghadapi kesulitan dalam negosiasi kontrak baru dengan tim yang berbasis di Old Trafford.
Terlebih lagi, situasi ini semakin memburuk dengan penurunan kinerja tim secara keseluruhan, yang turut mempengaruhi keputusan dan pemikiran Mainoo.
Peningkatan Performa yang Tidak Diimbangi dengan Kenaikan Gaji
Salah satu faktor utama yang menjadi perhatian utama Mainoo adalah masalah finansial. Meski telah mencatatkan lebih dari 50 penampilan dan memberikan kontribusi penting dengan mencetak lima gol dan satu assist, Mainoo hanya menerima gaji sekitar £20.000 per minggu di Manchester United.
Baca Juga: Real Madrid Jawab Rumor Kepindahan Virgil van Dijk ke Los Blancos
Jumlah ini jauh dari nilai yang seharusnya dia terima mengingat perannya yang semakin vital di lini tengah tim.
Pembicaraan mengenai kemungkinan peningkatan gaji yang signifikan pada akhir musim lalu tidak membuahkan hasil, dan kini negosiasi mengenai kontrak baru dengan United terhenti tanpa kesepakatan yang jelas.
Hal ini menjadi masalah serius bagi Manchester United yang sadar akan pentingnya mempertahankan pemain-pemain muda berbakat seperti Mainoo jika mereka ingin bersaing di level atas Eropa dalam beberapa tahun ke depan.
Dampak Negatif Posisi Klub yang Terus Menurun
Tidak dapat dipungkiri bahwa situasi di dalam klub turut mempengaruhi pemikiran Mainoo. Dengan Manchester United yang saat ini berada di peringkat ke-13 dalam klasemen Liga Premier, ketidakpastian mengenai masa depan klub semakin terasa.
Bahkan, mereka terancam untuk kembali gagal lolos ke Liga Champions pada musim 2025/26. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran bagi pemain-pemain muda yang mencari kesempatan untuk berkembang dan bermain di level tertinggi.
Dalam situasi seperti ini, Mainoo tentu berpikir tentang prospek masa depannya dan kemungkinan untuk bergabung dengan klub yang bisa memberikan lebih banyak peluang serta stabilitas finansial yang lebih baik.
Baca Juga: Elon Musk Ingin Akuisisi Liverpool, Apakah Mimpi Besar Sang Miliarder akan Terwujud?
Sejumlah klub, termasuk Chelsea, dikabarkan mulai memperhatikan situasi Mainoo dan siap menawarkan kontrak dengan syarat yang lebih menguntungkan jika pemain berusia 19 tahun itu memutuskan untuk pindah.
Manchester United dalam Tekanan Finansial dan Strategi Transfer yang Terhambat
Manchester United saat ini menghadapi tekanan finansial yang besar. Klub ini harus mematuhi peraturan profit and sustainability (PSR) yang ketat, terutama setelah mencatatkan kerugian sebelum pajak sebesar £312,9 juta selama tiga musim terakhir.
Meskipun demikian, Manchester United tetap harus menjaga keberadaan pemain-pemain muda berbakat yang mereka miliki, termasuk Mainoo, untuk memastikan keberlanjutan perkembangan tim di masa depan.
Namun, dengan adanya pembatasan anggaran yang diberlakukan oleh Sir Jim Ratcliffe dan pihak INEOS setelah pengambilalihan kepemilikan klub pada Februari tahun lalu, United harus menghadapi kenyataan bahwa dukungan finansial untuk membeli pemain baru akan lebih terbatas.
Berbeda dengan masa pemerintahan Erik ten Hag yang menghabiskan sekitar £600 juta dalam dua setengah tahun terakhir, pelatih baru Ruben Amorim kemungkinan akan bekerja dengan anggaran yang jauh lebih kecil.
Baca Juga: Man City Hadapi 115 Pelanggaran Keuangan, Degradasi dan Pengurangan Poin Menanti
Mainoo: Pilihan yang Cerdas untuk Klub-klub Besar
Seiring dengan ketidakpastian yang melanda Manchester United, sejumlah klub besar seperti Chelsea telah mulai memperhatikan situasi Mainoo. Pemain muda yang memiliki potensi besar ini diperkirakan bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi dan kesempatan bermain yang lebih baik di klub-klub besar lain.
Dengan kontraknya yang masih berlaku hingga Juni 2027, dengan opsi perpanjangan 12 bulan lagi, Mainoo tetap memiliki banyak waktu untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya.