Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) resmi meluncurkan dokumen panduan pemanfaatan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) pada Senin (28/7/2025).
Dokumen bertajuk "AI Policy Dialogue Country Report" ini akan menjadi masukan penting bagi kebijakan AI nasional. Peluncurannya dilakukan oleh Wamenkomdigi RI Nezar Patria.
Kemkomdigi menjelaskan, dokumen yang merupakan hasil kolaborasi dengan pemerintah Inggris ini diharapkan bisa menjadi salah satu rujukan penting dalam merumuskan kebijakan publik yang inklusif, progresif, dan berkelanjutan di tengah pesatnya perkembangan teknologi AI.
"Kementerian Komdigi berkomitmen menggunakan hasil dialog ini sebagai masukan untuk kebijakan AI yang konkret, selaras dengan kepentingan nasional," kata Nezar Patria, seperti dikutip akun Instagram resmi Kementerian Komunikasi dan Digital, @kemkomdigi.
Baca Juga: Kemampuan Bahasa Inggris & Kecerdasan Buatan, Andalan Perusahaan Dongkrak Daya Saing
Dalam publikasi Kemkomdigi hari Kamis (31/7/2025), dijelaskan bahwa ada lebih dari 100 pelaku ekosistem AI di Indonesia terlibat dalam dialog ini.
Lebih jelasnya, dokumen tersebut disusun melalui serangkaian diskusi lintas pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat sipil.
Laporan tersebut juga merupakan hasil dari kerja sama digital yang ditandatangani Wamenkomdigi RI Nezar Patria dan Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik Catherine West pada awal 2025 lalu.
Baca Juga: Ini Pekerjaan yang Aman dari Gempuran AI di Tahun 2025 Menurut Bapak AI
Apa yang ada di dalam dokumen tersebut?
Dokumen digital dengan judul "AI Policy Dialogue Country Report" tersebut berisi lebih dari 50 halaman utama. Secara umum, dokumen ini membahas tentang panduan penerapan AI yang sejalan dengan kepentingan nasional.
Beberapa poin utama yang dibahas antara lain:
- Tata kelola dan regulasi
- Infrastruktur digital
- Talenta dan sumber daya manusia (SDM)
- Riset dan inovasi
- Sektor kunci, terdiri dari e-commerce, perbankan dan keuangan, pendidikan, ekonomi kreatif, kesehatan, hingga sustainability.
Dokumen kerja sama Indonesia-Inggris ini juga melengkapi penilaian kesiapan AI (RAM AI) yang telah dilakukan bersama UNESCO pada tahun 2024.
Seluruh masyarakat bisa mengakses dokumen tersebut secara gratis melalui tautan berikut ini:
- https://s.komdigi.go.id/AIPolicyDialogueCountryReport
Tonton: Muhammadiyah Luncurkan Bank Syariah Matahari, Ini Kata OJK