kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,65   7,31   0.81%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kolektor barang seni yang miliarder bisnis manufaktur (1)


Selasa, 06 Februari 2018 / 15:26 WIB
Kolektor barang seni yang miliarder bisnis manufaktur (1)
ILUSTRASI. FENOMENA - Mitchell Rales


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Terlahir sebagai anak pengusaha real estate, tidak menyebabkan Mitchell Rales menjadi pribadi yang pemalas. Sebaliknya, kesuksesan sang ayah, Norman Rales, menginspirasi Mitchell menjadi seorang pebisnis yang tangguh. Tidak ingin berleha-leha dengan aset perusahaan sang ayah, Mitchell bersama kakak laki-lakinya, Steven Rales, meninggalkan bisnis keluarga dan membangun perusahaan baru bernama Equity Group Holdings, yang menjadi Danaher Corporation.

Kesuksesan yang ditorehkan oleh sang ayah, menginspirasi Mitchell Rales untuk menjadi pebisnis yang mumpuni. Meski mengawali kariernya dari bisnis yang dibangun sang ayah, tak membuat Mitchell bersantai ria menikmati hasilnya.

Mitchell tumbuh besar di kawasan Bethesda, Maryland. Pria kelahiran tahun 1956 itu merupakan satu dari empat anak laki-laki pasangan Ruth dan Norman Rales, pengusaha yang bergerak di bidang pengembang real estate di Washington, Amerika Serikat (AS). Mitchell menyabet gelar kelulusan administrasi bisnis dari Miami University di Oxford Ohio pada tahun 1978.

Pada tahun 1979, Mitchell bersama kakak laki-lakinya Steven Rales memberanikan diri untuk meninggalkan bisnis keluarga dan berpikir keras menelurkan terobosan bisnis baru dengan mulai mendirikan Equity Group Holdings. Mitchell mulai membeli beragam lini bisnis. Mereka mengubah nama perusahaan menjadi Diversified Mortgage Investors, dan kemudian berganti lagi menjadi Danaher Corporation, pada tahun 1984.

Konsep perubahan nama Danaher Corporation terbilang unik. Kakak adik tersebut memberi nama perusahaan yang mereka dirikan mengambil dari nama sungai di Montana. Di tepi sungai itu  mereka merancang bisnis sembari memancing. Satu dekade setelah membentuk Danaher, pendapatan perusahaan ini melesat dari US$ 300 juta menjadi US$ 1,5 miliar.

Keberhasilan Danaher tidak terjadi secara kebetulan. Semua bermula dari kecerdikan Mitchell mengelola semua sumber daya yang dia miliki. Danaher sendiri menciptakan Danaher Business System (DBS) yakni sebuah sistem yang dikembangkan oleh perusahaan dan terbukti efektif mendorong aspek budaya dan kinerja perusahaan ini. Danaher Corporation menggunakan sistem DBS ini untuk memandu, mengukur seberapa baik perusahaan mengeksekusi, dan membuat opsi yang lebih baik lagi, termasuk memperbaiki DBS itu sendiri.

Pada pertengahan 1980-an, Danaher menghadapi persaingan yang semakin ketat. Namun hal itu tidak menjadi ancaman meskipun banyak tantangan yang menghadang. Inisiatif dan inovasi manajemen Danaher, berhasil melampaui harapan, memperkuat kepemimpinan di industrinya.

Berkat kegigihannya, Mitchell mampu mengumpulkan pundi-pundi harta dan menjadi miliarder tersohor di dunia. Forbes mencatat, kekayaan Mitchell mencapai US$ 3,8 miliar per Februari 2018. Jumlah tersebut membawa Mitchell menapaki peringkat ke-219 orang terkaya di dunia versi Forbes.

Tak pernah merasa puas, akuisisi telah menjadi pendorong di balik pertumbuhan berkelanjutan Danaher selama beberapa dekade belakangan. Melalui beragam inisiatif, Mitchell ingin semua bisnis yang dia geluti bisa semakin berkembang pesat dan menjadi perusahaan tersohor di dunia. Saat ini, tentakel bisnis Danaher Corporation mencakup 20 perusahaan hingga 30 perusahaan yang terdapat di banyak negara yang menaungi tak kurang dari 62.000 karyawan.

Asal tahun saja, di sisi kepiawaiannya mengelola bisnis, Mitchell juga adalah seorang kolektor seni. Dia menyimpan koleksi karya seninya di sebuah museum di Potomac, Maryland, bernama Glenstone.

Darah seni sangat mengalir kental pada kepribadian Mitchell. Karya-karya yang ia koleksi termasuk karya Willem de Kooning, Ellsworth Kelly dan Jackson Pollock. Dia memiliki tempat tinggal di Maryland dan Mount Desert Island, Maine. Mitchell menikah dengan Emily Wei dan memiliki dua orang anak.      

(Bersambung)




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×