kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Konflik AS-Iran: 56 orang tewas terhimpit di Iran, Trump enggan mematuhi hukum


Rabu, 08 Januari 2020 / 06:34 WIB
Konflik AS-Iran: 56 orang tewas terhimpit di Iran, Trump enggan mematuhi hukum
ILUSTRASI. Warga Iran memberikan penghormatan terakhir kepada Jenderal Soleimani. (Dok. Reuters)


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Reuters melaporkan bahwa pasukan rudal Iran telah disiagakan. Dari pihak AS, Pentagon telah memindahkan ribuan pasukan tambahan ke wilayah tersebut, termasuk sekitar 3.500 tentara dari Divisi Lintas Udara ke-82.

Terlepas dari retorikanya yang keras, Iran akan ingin menghindari konflik militer konvensional dengan pasukan AS yang superior, kata para analis.

Pada hari Sabtu, Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington telah memilih 52 situs Iran, termasuk yang penting bagi budaya Iran, sebagai target untuk menyerang jika Iran menyerang aset Amerika atau AS dalam menanggapi kematian Soleimani.

Baca Juga: Dilema China dalam konflik panas Amerika Serikat versus Iran

Usulan itu, yang akan melanggar konvensi dan perjanjian internasional, menyebabkan kekhawatiran di seluruh dunia. Pentagon sendiri mengeluarkan peringatan bahwa mereka tidak akan mengambil tindakan apa pun yang akan melanggar hukum internasional.

Trump mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa ia akan enggan mematuhi hukum.



TERBARU

[X]
×