Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konglomerat asal Malaysia, Lim Kok Thay, tengah bersiap membawa Genting Malaysia Bhd keluar dari bursa saham lewat kesepakatan senilai RM 6,7 miliar (sekitar US$ 1,6 miliar).
Mengutip Forbes, Rabu (15/10/2025), langkah ini diambil untuk memperkuat kendali dan menyatukan bisnis kasino serta perhotelan global miliknya di bawah satu payung usaha.
Dalam pengumuman ke Bursa Malaysia, induk usaha Genting Bhd akan membeli sekitar 2,9 miliar saham atau 50,6% kepemilikan publik di Genting Malaysia dengan harga RM 2,35 per saham secara tunai.
Baca Juga: Konglomerasi Genting Ajukan Penawaran US$ 1,6 Miliar untuk Kuasai Genting Malaysia
Setelah transaksi rampung, Genting Malaysia akan dikeluarkan dari daftar perusahaan publik. Kabar ini langsung mengerek saham Genting Malaysia hingga melonjak 8,9%, sementara saham induknya naik 3,9% pada perdagangan pagi di Kuala Lumpur.
Pembelian tersebut akan dibiayai melalui kombinasi pinjaman dan dana internal perusahaan. Namun, jadwal penyelesaian transaksi belum diumumkan.
Dengan kepemilikan penuh atas Genting Malaysia, Lim Kok Thay akan memiliki keleluasaan untuk memperkuat keuangan grup serta mendukung ekspansi besar-besaran, termasuk rencana proyek kasino senilai US$ 5,5 miliar di Queens, New York, jika perusahaannya berhasil mendapatkan lisensi baru.
Genting saat ini telah mengoperasikan kasino di New York dan Las Vegas, memperluas jangkauan bisnisnya di pasar Amerika Serikat.
Awal tahun ini, Lim mengundurkan diri dari posisi CEO Grup Genting setelah dua dekade memimpin, namun tetap menjabat sebagai ketua eksekutif.
Baca Juga: Pandu Sjahrir: Danantara Siap Jadi Liquidity Provider di Bursa
Pergantian kepemimpinan ini dilakukan di tengah penurunan kinerja bisnis kasino di Singapura dan AS, yang membuat laba bersih Genting tahun 2024 turun 11% menjadi RM 2 miliar.
Langkah restrukturisasi tersebut menjadi bagian dari rencana suksesi di salah satu konglomerasi terbesar Malaysia. Genting sendiri didirikan pada 1965 oleh ayah Lim,*mendiang Lim Goh Tong, yang dikenal sebagai sosok visioner di balik pembangunan resor kasino di puncak Genting Highlands, sekitar 55 kilometer dari Kuala Lumpur.
Kini, kerajaan bisnis Genting meluas ke berbagai negara, mengelola kasino di **Bahama, Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat, serta memiliki kepentingan di energi, properti, bioteknologi, dan ilmu hayati.
Dengan kekayaan mencapai US$ 1,8 miliar menurut data real-time Forbes, Lim Kok Thay masuk jajaran orang terkaya di Malaysia.
Baca Juga: Ringgit Malaysia dan Bursa Taiwan Pimpin Reli Pasar Asia Usai Sinyal Dovish Powell
Di bawah kepemimpinannya, Genting terus memperluas sayap bisnis, termasuk proyek besar pembaruan Resorts World Sentosa di Singapura senilai S$ 6,8 miliar (sekitar US$5,1 miliar) yang akan menambah 700 kamar hotel baru serta menghadirkan wahana taman hiburan anyar.
Langkah Lim membawa Genting Malaysia menjadi perusahaan privat diyakini akan memberi fleksibilitas lebih besar dalam mengelola bisnis kasino global yang semakin kompetitif.