Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Konglomerasi Malaysia, Genting, mengatakan akan mengajukan penawaran tunai bersyarat untuk seluruh saham Genting Malaysia yang bukan miliknya, dalam kesepakatan senilai 6,74 miliar ringgit setara US$ 1,6 miliar. Hal tersebut bertujuan untuk mengkonsolidasikan kendali atas divisi kasino dan perhotelan Genting Grup.
Langkah ini diambil seiring upaya Genting untuk mendapatkan kendali hukum guna memperkuat posisi keuangan jelang proyek kasino potensial senilai US$ 5,5 miliar di New York, tempat unitnya di AS sedang mengajukan permohonan lisensi perjudian di wilayah selatan negara bagian tersebut.
Pada Senin (13/10/2025), Genting mengatakan, kepemilikan mayoritas akan memungkinkan Genting untuk mendukung investasi skala besar dengan lebih baik dan menyederhanakan alokasi modal.
Baca Juga: Ekonomi Malaysia Tumbuh 4,5% pada Kuartal II-2025, Ditopang Konsumsi Domestik
Saat ini, Genting telah memegang sekitar 49,4% saham Genting Malaysia, menawarkan harga 2,35 ringgit per saham, atau dengan premi 9,8% dari harga terakhir Genting Malaysia di 2,14 ringgit, sebelum kedua saham dari emiten tersebut dihentikan sementara pada hari Senin (13/10/2025).
Penawaran yang diberikan Genting ini akan membuat konglomerasi ini memiliki lebih dari 50% saham Genting Malaysia. Perusahaan membutuhkan dana maksimal 6,3 miliar ringgit dan pembiayaan akan berasal dari utang dan kas internal, menurut pengajuan tersebut.
Genting menambahkan, tidak berniat mempertahankan pencatatan Genting Malaysia jika kepemilikan saham publik berada di bawah ambang batas peraturan dan mungkin akan mengajukan delisting atau akuisisi wajib jika mencapai 90%.
Harga penawaran tersebut mewakili premi hingga 22,9% di atas harga rata-rata Genting Malaysia selama enam bulan, dan menyiratkan kelipatan valuasi sebesar 9,1 kali EV/EBITDA, 53 kali pendapatan, dan 1,12 kali nilai buku, berdasarkan data audit tahun 2024.
Saham Genting telah turun sekitar 26% sejak awal tahun. Sementara, saham Genting Malaysia melemah 5,3%, menurut data LSEG, tertekan oleh pendapatan yang lemah dan tekanan biaya.
Baca Juga: Berantas Judi Online, Pemerintah Bisa Tiru UEA dan Malaysia
Genting Malaysia membukukan laba sebesar 251,2 juta ringgit pada tahun 2024 dan memiliki Resorts World Genting di Malaysia, serta kasino di AS, Inggris, Bahama, dan Mesir.
Penawaran ini diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2025, tergantung persetujuan Komisi Sekuritas Malaysia.
Perdagangan kedua saham akan dilanjutkan pada hari Selasa. ($1 = 4,2250 ringgit)