Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Otoritas kesehatan di provinsi Hubei China mengumumkan lebih lanjut bahwa ada 1.693 kasus virus corona baru dan 132 kematian tambahan pada hari Rabu pagi.
Peningkatan harian ini membuat total kumulatif korban di provinsi tersebut masing-masing menjadi 61.682 dan 1.921. Melansir South China Morning Post, angka kematian yang dilaporkan baru-baru ini mendorong jumlah kematian di daratan menjadi 2.007, dengan 74.129 kasus dikonfirmasi.
Kasus Covid-19 yang baru dilaporkan, masih terkonsentrasi di Wuhan, ibukota Hubei. Komisi kesehatan Hubei melaporkan, ada 1.660 kasus baru dan 116 kematian lainnya di kota.
Baca Juga: Korea Selatan evakuasi enam warga negaranya dari kapal pesiar Diamond Princess
Hingga saat ini, lebih dari 9.100 orang di Hubei telah pulih dari penyakit dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Sekitar 11.200 orang masih dalam kondisi parah atau kritis.
Angka-angka baru dirilis beberapa jam setelah Rusia mengumumkan akan menerapkan larangan bagi semua warga negara China untuk memasuki negara itu pada hari Kamis. Alasannya adalah epidemi di China semakin memburuk.
Padahal, para pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah berulang kali meminta negara-negara untuk menahan diri dari mengambil langkah-langkah untuk membatasi perjalanan dan perdagangan terkait Tiongkok. Pada kesempatan itu, WHO juga memuji langkah-langkah drastis yang diambil oleh China, seperti penguncian puluhan juta orang di berbagai kota.
Baca Juga: Update Virus Corona: Terjangkit 75.147, meninggal 2.007,sembuh 14.352 (19/2-06.30 WIB
Sementara itu, melansir Reuters, Jepang berencana untuk memulai uji coba obat-obatan HIV untuk merawat pasien virus corona. Langkah ini dilakukan seiring peningkatan jumlah kasus sehingga bisa menjadi ancaman yang semakin besar terhadap ekonomi dan kesehatan masyarakat.
Menurut juru bicara pemerintah Jepang, "Saat ini pemerintah tengah membuat persiapan sehingga uji klinis menggunakan obat HIV pada pasien virus corona baru dapat dimulai sesegera mungkin," kata Yoshihide Suga mengatakan pada briefing. Dia menambahkan, pemerintah tidak bisa mengatakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyetujui penggunaan obat.
Baca Juga: Ekonomi terpukul akibat virus corona, ini langkah yang diambil China
Saat ekonomi Jepang yang terkontraksi memperdalam kekhawatiran resesi, penyebaran virus telah mendorong Tokyo untuk membatasi jumlah pertemuan publik, sementara beberapa perusahaan meminta karyawan untuk bekerja dari rumah.
Obat-obatan HIV telah disebut-sebut sebagai obat potensial untuk virus corona, yang telah menewaskan hampir 1.900 orang di China daratan. Belum ada terapi yang terbukti sepenuhnya efektif melawan infeksi.