CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.904   -44,00   -0,28%
  • IDX 7.220   5,53   0,08%
  • KOMPAS100 1.103   0,72   0,07%
  • LQ45 878   1,97   0,23%
  • ISSI 218   -0,27   -0,13%
  • IDX30 449   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 541   1,63   0,30%
  • IDX80 126   0,09   0,07%
  • IDXV30 136   0,48   0,35%
  • IDXQ30 150   0,36   0,24%

Korea Selatan dan NATO Perluas Kerja Sama Terkait Isu Keamanan Global


Rabu, 12 Juli 2023 / 07:59 WIB
Korea Selatan dan NATO Perluas Kerja Sama Terkait Isu Keamanan Global
ILUSTRASI. Kapal penjaga pantai Korea Selatan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan dan NATO akan memperluas kerja sama dalam isu-isu keamanan global, termasuk yang berkaitan dengan Ukraina dan Korea Utara. Hal itu disampaikan para pemimpin kedua belah pihak  di sela-sela pertemuan tahunan NATO di Lithuania, pada Selasa (11/7).

Melansir Reuters, Rabu (12/7), Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol tiba di Vilnius pada Senin (10/7) untuk menghadiri pertemuan para pemimpin NATO.

Pertemuan itu bertujuan untuk meningkatkan hubungan keamanan dalam menghadapi ancaman nuklir yang terus berkembang dari Korea Utara dan ketegangan dengan China.

Yoon mengatakan bahwa keamanan di kawasan Atlantik dan Indo-Pasifik tidak dapat dipisahkan.

Baca Juga: Malaysia Berniat Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Kuala Lumpur-Singapura

"Saya datang untuk menjalin kerangka kerja sama dengan menciptakan program kemitraan yang disesuaikan secara individual dan mendiskusikan kerja sama dalam bidang intelijen militer serta dunia maya," kata Yoon kepada Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Merespons hal itu, Stoltenberg pun berterima kasih kepada Yoon karena telah bergabung mengecam agresi Rusia terhadap Ukraina.

Stoltenberg juga mengatakan bahwa ancaman nuklir dan rudal Korea Utara merupakan masalah penting yang berdampak pada NATO dan sekitarnya.

Korea Selatan dan NATO diperkirakan akan setuju untuk memperluas kerja sama di 11 bidang, termasuk non-proliferasi dan keamanan siber.

Sementara itu, media telah melaporkan bahwa Korea Selatan telah setuju untuk mengirim peluru artileri ke Amerika Serikat (AS) untuk dikirim ke Ukraina.

Baca Juga: Adik Kim Jong Un: Pesawat Mata-Mata AS Masuk ZEE Korea Utara Sebanyak 8 Kali

Namun, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan laporan tersebut tidak akurat meskipun mereka sedang mendiskusikan ekspor amunisi ke AS.

Sebelumnya, Stoltenberg dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah mendesak Korea Selatan untuk meningkatkan dukungan militer terkait konflik dengan Rusia.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×