Sumber: Xinhua | Editor: Wahyu T.Rahmawati
SEOUL. Bank sentral Korea Selatan pada Kamis (13/7) mempertahankan suku bunga acuannya pada rekor terendah. Bank of Korea menahan suku bunga acuan ini selama 13 bulan berturut-turut.
Gubernur Bank of Korea Lee Ju-yeol dan enam anggota dewan kebijakan moneter memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan seven-day repurchase di 1,25%. Kebijakan itu sejalan dengan ekspektasi pasar.
Xinhuanet.com melaporkan, menurut survei Korea Financial Investment Association (KFIA) terhadap 200 pakar fixed-income, 98% responden memperkirakan suku bunga acuan tetap.
Tekanan pasar atas kenaikan suku bunga Korea Selatan makin berat seiring kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) bulan lalu ke angka 1%-1,25%. Dengan level suku bunga yang hampir sama, pengamat pasar di Korea khawatir akan adanya aliran dana keluar.
Tapi, bank sentral menahan suku bunga untuk menjaga beban keuangan debitur rumah tangga. Selama suku bunga berada di level rendah, utang rumah tangga di Korea terus menanjak.
Pemerintah Korea mulai mengetatkan aturan kredit perumahan untuk menahan lonjakan kredit dan kredit bermasalah di kemudian hari.