Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
Spekulasi yang berkembang menyebutkan, penyitaan tersebut terkait dengan kemarahan Iran atas pembekuan aset senilai US$ 7 miliar di Korea Selatan di bawah sanksi Amerika Serikat (AS).
Iran telah menyerukan pembukaan akses ke aset yang dibekukan untuk membantu memerangi pandemi Covid-19.
Para pengamat mengatakan, prospek untuk pelepasan kapal tanker dan awaknya tetap suram, lantaran kepatuhan Iran pada proses peradilan telah meninggalkan sedikit ruang untuk solusi diplomatik.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan lainnya membenarkan, Iran mengajukan permintaan untuk menggunakan sebagian dari dana yang dibekukan untuk melunasi biaya keanggotaan PBB yang menunggak.
Iran menyatakan, pihaknya menyampaikan permintaan kepada Korea Selatan tentang dana yang dibekukan tersebut, menurut laporan Kantor Berita Republik Islam (IRNA).
"Kami sedang berkonsultasi dengan badan-badan terkait dan PBB untuk melihat opsi apa yang kami miliki," kata pejabat itu tanpa menyebut nama dan menjelaskan lebih lanjut kepada Yonhap.